Pabrik Industri Penunjang Hulumigas Diinspeksi SKK Migas, Dorong Produk Lokal

- 28 Juni 2022, 21:26 WIB
Delapan KKKS yang diajak SKK Migas melihat langsung produk yang dibuat untuk menunjang pelaksanaan proses produksi industri hulumigas di Indonesia.
Delapan KKKS yang diajak SKK Migas melihat langsung produk yang dibuat untuk menunjang pelaksanaan proses produksi industri hulumigas di Indonesia. /Foto: Humas SKK Migas/Handout/

PORTAL LEBAK - Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas SKK Migas dan KKKS melakukan inspeksi atau kunjungan langsung ke pabrikasi industri penunjang hulumigas.

Tujuan SKK Migas agar mendorong tingkat kadungan dalam negeri (TKDN) di Industri penunjang hulumigas.

Lembaga SKK Migas juga ingin melihat kemampuan produk lokal penunjang hulu migas supaya mampu bersaing dibandingkan produk impor.

Baca Juga: Indonesia Ekspor 1200 Metriks Ton Pipa Ke Uganda Dan kuwait, SKK Migas Dorong Produk Dalam Negeri

Tim SKK Migas dikutip PortalLebak.com dari keterangan tertulisnya,  menggelar inspeksi ke beberapa pabrik di Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Setidaknya terdapat delapan KKKS yang diajak SKK Migas melihat langsung produk yang dibuat untuk menunjang pelaksanaan proses produksi industri hulumigas di Indonesia.

Kepala Divisi Pengeloaan Rantai Suplai SKK Migas. Erwin Suryadi menjelaskan inspeksi dilaksanakan agar menilik produk yang dapat dikerjasamakan atau business matchmaker Yang diharapkan mampu digunakan di industri hulumigas.

Baca Juga: SKK Migas: Cadangan Minyak dan Gas Indonesia Masih Besar, Investasi Hulu Migas Punya Banyak Peluang

Erwin menegaskan, SKK Migas berkomitmen terhadap produk lokal agar mamapu menggerakan industri dalam negeri sesuai kenginginan pemerintah,

“Kalau produk berkualitas dan memenuhi standar Industri migas, kita akan supporting terus dan ini tidak main-main,” pungkas Erwin.

SKK Migas dan KKKS mengunjungi 3 perusahaan lokal di Batam, yaitu A-S-L Shipyard Indonesia, Toemoe Valve dan perusahaan pipa seamless, Raimbow Tubulars Manufacture.

Baca Juga: Peluang Masuk Skuad Inti Didier Deschamps Jika Clement Lenglet Pindah ke Tottenham Hotspur

Ketika inspeksi terungkap, ada perusahaan lokal yakni A-S-L Shipyard Indonesia yang mampu memproduksi dengan kandungan lokal hingga 80 persen.

Setali tiga uang, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus mengungkapkan di forum kapasitas nasional di Batam, perusahaan-perusahaan lokal itu akan didorong untuk lebih berperan.

Mereka juga diminta bersaing dengan lebih profesional, sehingga dapat berpartisipasi di Industri hulu migas yang memiliki standar safety dan keteknikan tinggi.

Baca Juga: Kunjungi Lokasi Bencana, Plt Bupati Bogor: Bantuan Rumah Rusak Mulai dari Rp5 Juta Hingga Rp62 Juta

“Banyak perusahaan lokal di Batam, sebenarnya punya potensi di proyek-proyek hulumigas dan kita sangat beruntung perusahaan itu beroperasi di Indonesia,” ujar Rikky.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x