Kegiatan Rakor, dilansir PortalLebak.com dari keterangan tertulis Humas SKK Migas, diwarnai juga acara pembukaan booth dan presentasi teknologi di bidang migas.
Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo, menjelaskan rapat koordinasi ini bertujuan mengevaluasi kinerja reaktivasi Idle Well tahun 2022.
Baca Juga: SKK Migas Masif Lakukan Pengeboran Sumur Pengembangan, Berupaya Tambah Produksi Minyak dan Gas
Peluang dan Tantangan Aktivasi Sumur Idle
Selain itu memperbaharui data status sumur idle, dan mendiskusikan isu serta tantangan rencana reaktivasi di tahun 2023.
Wahju menyatakan Rakor bersama stakeholder migas ini adalah salah satu penerapan Program Charter dari strategic pillars Indonesia Oil and Gas (IOG) 4.0.
Program itu yakni; Idle Well and Fields Rejuvenation & Production Efficiency (PC.1C), yang bertujuan mengoptimalkan dan meningkatkan produksi di lapangan existing lewat restorasi sumur idle.
Baca Juga: Amerika Serikat Siap Sediakan Sistem Pertahanan Rudal Patriot ke Ukraina, Ini Sikap Rusia
Pasalnya, dari sekitar 10.000 sumur yang terdata dalam kriteria sumur idle, SKK Migas sudah mulai menggelar reaktivasi secara agresif sejak tahun 2021.
Total telah 662 sumur direaktivitasi dan meningkat dibandingkan kegiatan reaktivasi tahun 2020 yang sebanyak 326 sumur.