Berkat Implementasi TD Valas DHE, Posisi Cadangan Devisa Indonesia Akhir Tahun Capai 155 Miliar Dolar

- 10 Mei 2023, 16:56 WIB
Ilustrasi dolar Amerika
Ilustrasi dolar Amerika /JG/Rizka/Pixabay

PORTAL LEBAK - Ekonom Bank Mandiri Faisal Racham memproyeksikan cadangan devisa Indonesia pada akhir 2023 dapat mencapai 135 miliar hingga 155 miliar dolar AS atau nilainya diperkirakan meningkat dibanding tahun 2022, yakni sebesar 137,2 miliar dolar AS.

Menurutnya penerapan term deposit valuta asing devisa hasil ekspor (TD valas DHE) menjadi faktor pendukung cikal bakal naiknya cadangan devisa negara tahun ini.

"Perkiraan ini berkat penurunan harga komoditas yang lebih bertahap dan implementasi fasilitas instrumen term deposit valuta asing devisa hasil ekspor," ucap Faisal, dikutip PortalLebak.com dari ANTARA, 10 Mei 2023.

Baca Juga: Cadangan Devisa Indonesia per April 2023 Turun Menjadi 144,2 Miliar Dolar, BI: Masih di Atas Standar Cukup

Maka dari itu, cadangan devisa tahun 2023 dapat mendukung pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ke arah yang positif di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Faisal menuturkan proyeksi tersebut juga seiring dengan perkiraan neraca transaksi berjalan yang kemungkinan mengalami defisit sebesar 1,1 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Kondisi tersebut berbalik arah dari kondisi tahun 2022 yang mencatat surplus sebesar satu persen PDB.

Baca Juga: Berkunjung ke Pasar Natar Lampung, Presiden Jokowi Tekankan Pentingnya Pangan Tersedia

Kendati demikian, perkiraan ini masih lebih rendah dari defisit sebesar tiga persen dari PDB, yang berarti transaksi berjalan tetap dalam kondisi sehat.

Dia menjelaskan penurunan transaksi berjalan lebih disebabkan oleh melemahnya pertumbuhan ekspor di tengah penurunan harga komoditas, yang didorong oleh lesunya permintaan global dengan latar belakang tingginya inflasi dan kebijakan suku bunga yang masih berlangsung.

Tetapi kabar baiknya, ke depan inflasi Indonesia dierkirakan terus mereda dan dapat mencapai kisaran target 2-4 persen pada akhir semester pertama tahun 2023, ini lebih awal dari perkiraan sebelumnya.

Baca Juga: Jasa Marga: Pengelolaan Rest Area di Periode Arus Mudik dan Balik Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah Telah Baik

Sehingga dapat menjaga penyebaran positif suku bunga riil (suku bunga nominal dikurangi tingkat inflasi), membuat instrumen keuangan Indonesia relatif lebih menguntungkan dibandingkan dengan negara sejenis dan menarik arus masuk.

"Ada aliran masuk bersih sebesar 830 juta dolar AS ke pasar saham pada 23 April. Untuk pasar obligasi, terjadi aliran modal asing masuk bersih sebesar 280 juta dolar AS," jelas Faisal.

Dirinya menambahkan, agenda pemerintah untuk terus melakukan hilirisasi sumber daya alam juga dapat menarik lebih banyak aliran investasi langsung ke Indonesia.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x