Network
PORTAL LEBAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur memberikan subsidi biaya pengangkutan atau pengangkutan gula pasir dari pabrik ke pasar guna menekan harga produk itu yang kini naik signifikan menjadi Rp 14.500/kg dibandingkan harga normal Rp 12.000/kg.
Pengamat Bisnis Muda Kementerian Perdagangan Kota Madiun, Tri Prasetyaningrum, mengatakan subsidi biaya angkut gula pasir diberikan oleh Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) yang berada di pabrik tersebut.
“Jadi subsidi angkutannya adalah: PT PPI membeli gula langsung dari pabrik dan mengangkutnya ke Madiun, maka ongkos angkutnya kita ubah dengan truk. Jadi kalau dari pabrik harganya Rp 13.500/kg, nanti kalau sampai di sini dijual dengan harga itu,” kata Tri Prasetyaningrum, Jumat.
Baca Juga: Nah, Bupati Banyumas beri subsidi harga gula senilai Rp1.000, Gimana Caranya
Gula pasir murah dipadukan PPI tersedia di warung inflasi (wartek) Jalan Merpati.
Bahkan setelah membuka toko, PPI masih mampu menjual 50 kg per hari dengan harga lebih murah dari harga pasar.
“Jadi, ketika harga gula pasir naik, Pemkot Madiun langsung berencana menjalin kerja sama dengan PPI,” ujarnya.
Upaya lain untuk menurunkan harga gula pasir adalah dengan melakukan pemantauan harga secara berkala di lapangan oleh agen Jasa Komersial.
Baca Juga: Tingkatkan Imunitas Dengan Minuman Herbal, Permintaan Gula Aren di Lebak Naik
Departemen ini juga memeriksa ketersediaan dan harga di tingkat distributor. Tri mengatakan kenaikan harga gula sudah terjadi secara nasional. Penyebabnya karena harga kembang gula mengalami kenaikan meski sedang musim penggilingan.
