Baca Juga: Mahasiswa yang Corat-coret Musala di Tangerang Diringkus, Polisi: Dia Normal
Menurutnya informasi hoaks dapat memancing emosi dan amarah serta menumbuhkan kebencian.
Hal tersebut pada akhirnya bisa mendorongnya melakukan tindakan yang tidak semestinya. Lebih lanjut, ia menduga pelaku termakan isu hoaks dari media sosial.
“Mari, siapa pun kita, untuk membiasakan klarifikasi atau tabayyun setiap mendapat informasi, apalagi dari media sosial,” ujar Wamenag.
“Sehingga, kita terjaga dari emosi dan tumbuhnya kebencian kepada seseorang atas informasi yang belum tentu terbukti kebenarannya,” tuturnya melanjutkan. *** (bekasi.pikiran-rakyat.com/Rulfhi Alimudin)