Warga Lebak Harus Nonton Film Saidjah dan Adinda, Ini Sinopsisnya

26 Desember 2020, 12:26 WIB
Poster digital Film Saidjah dan Adinda, Berlatar belakang kehidupan budaya Lebak. /Foto: Instagram @kremovpictures/

PORTAL LEBAK - Pemerintah tak henti-hentinya berupaya menggali potensi budaya melalui film.

Tak terkecuali budaya Kabupaten Lebak, Banten yang akan diungkap melalui pemutaran film Saidjah dan Adinda.

Film Saidjah dan Adinda merupakan persembahan dari Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Kremov Pictures, berdurasi 1 Jam 40 menit.

Baca Juga: Ini Gaya Ibu Bupati Memperkenalkan Wisata di Kabupaten Lebak

Baca Juga: Hadang Penyebaran Covid-19, Pemprov DKI Jakarta Tes PCR Secara Masif

Kisah film ini diinspirasi dari novel Max Havelaar, karya Multatuli.

Seperti dilansir oleh akun Instagram @kremovpictures, Pemutaran Perdana Film Saidjah dan Adinda akan diadakan pada 21 Januari 2021 di Cilegon XXI.

Pada postingan akun tersebut, dijelaskan siapapun yang menonton dan mengunggah komentar terbaik di Channel Youtube Official Trailer Saidjah & Adinda dengan menyertakan email diakhir komentar, akan mendapat tiket gratis!

Baca Juga: Alat Deteksi Covid-19 GeNose Buatan UGM Peroleh Izin Edar Kementerian Kesehatan

Baca Juga: POPULER HARI INI: Positif Covid-19, Dewi Perssik Jadi Begini Hingga Risma Otomatis Berhenti

Nah, bagi anda yang ingin menonton film Saidjah dan Adinda, berikut sinopsis atau ringkasan cerita filmnya:

Adalah seorang Abah Saidjah (Arswendi Nasution) menjual kerisnya untuk membeli kerbau yang dinamakan Si Pantang.

Selain pintar dalam membajak sawah, Si Pantang memiliki kisah yang dikenang oleh Saidjah kecil yakni menolong dari terkaman harimau.

Baca Juga: HUT ke 192 Kabupaten Lebak, Bupati Iti Berterima Kasih Kepada Para Pendahulu dan Seluruh Masyarakat

Baca Juga: Khofifah: Tri Rismaharini Otomatis Berhenti Sejak Dilantik Jadi Mensos

Namun kebahagiaan itu tak lama, Si pantang diambil paksa oleh Demang Parungkujang (DC Aryadi), orang kepercayaan Bupati Lebak Raden Adipati (Egi Fedly), Tak ada rakyat yang berani melawan termasuk Nyonya Slotering (Nena Rosier).

Dalam kesedihan, Saidjah (Achmad Ali Sukarno) tumbuh menjadi seorang pemuda. Dia menjalin kasih dengan Adinda (Rizky Darta) sahabatnya sejak kecil.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Petani Jahe Kabupaten Lebak Ketiban Rezeki

Baca Juga: Wah, China Klaim Bikin Kereta Cargo Tercepat di Dunia

Mereka memiliki impian untuk menikah, memiliki kerbau baru dan hidup dengan bahagia. Namun kemiskinan menjadi penghalang untuk mewujudkannya, hingga Saidjah memutuskan bekerja di Batavia.

Sebagai tanda cinta, Adinda memberi bunga melati dan Saidjah membalas dengan kain biru dari ikat kepalanya. Adinda kini sendiri di Lebak, setia menanti kedatangan Saidjah selama 3 kali 12 bulan, dengan menggoreskan lesungnya Adinda terus berdoa untuk kedatangan Saidjah.***

Editor: Muhamad Al Azhari

Tags

Terkini

Terpopuler