Misterius, Jack Ma Hilang Lebih dari 2 Bulan, Ini Kronologinya

5 Januari 2021, 10:58 WIB
Jack Ma founder Ali Baba Group /Forbes

PORTAL LEBAK – Pemilik Alibaba, Jack Ma, dua bulan terakhir menghilang dari publik dan menjadi misteri.


Trilyuner asal Tiongkok ini tak terlihat juga di dunia maya.


Jack Ma yang juga Pendiri jasa layanan pengiriman online Amazon versi China,

Jack Ma dikabarkan hilang sejak lebih dari dua bulan lalu.


Banyak yang membahas nasib miliarder China itu ramai dibicarakan di media sosial.

Baca Juga: 1,2 Juta Vaksin Coronavac Lulus Uji Sertifikasi BPOM

Baca Juga: Belum Pastikan Tanggal Vaksinasi, Presiden Iran Rouhani Berharap Vaksin Covid-19 Segera Tiba


Sebelumnya, Jack Ma menyerukan reformasi sistem yang selama ini menahan inovasi bisnis dan menyamakan peraturan perbankan global dengan 'klub para lansia'. Ma juga menyamakan regulator keuangan bak pegadaian selain ikut mengkritik bank-bank milik negara.


Dikutip Portallebak dari Galamedia dalam artikel “Miliki Aset 850 Triliun, Serang Presiden Jinping Orang Terkaya China Jack Ma Hilang Misterius”, bersumber dari DailyMail, pada Senin 4 Januari 2021, Jack Ma, salah satu taipan China paling sukses dan blak-blakan itu mengkritik regulator keuangan pemerintah dalam orasi di Shanghai pada bulan Oktober.


Pidato Ma tersebut memicu kemarahan pemerintah China yang memandang kritik Ma sebagai serangan terhadap otoritas Partai Komunis. Akibatnya tindakan keras yang luar biasa dilakukan terhadap kegiatan bisnis Ma.


Pada bulan November, para pejabat di Beijing menangguhkan penawaran go public perdana Ant Group milik Ma senilai $ 37 miliar atau Rp 513 triliun atas perintah langsung Presiden Xi, Wall Street Journal melaporkan.

Baca Juga: Musibah Bencana Alam Awal Tahun 2021 di Batam, Gubernur Kepri Turun Langsung ke Batu Ampar

Baca Juga: 100 Prajurit TNI Korem 061 Lakukan Rapid Test Antigen, Ini Hasilnya 

Mereka kemudian meminta Ma untuk tetap berada di China sebelum meluncurkan penyelidikan anti-monopoli atas Alibaba Group Holding yang juga milik Ma pada Malam Natal.


Demikian laporan Bloomberg yang juga mengungkap Beijing memerintahkan perusahaan teknologi keuangan Ma, Ant Group untuk mengurangi operasinya.
Ma kemudian secara misterius menghilang dari acara TV bertema entrepreneur-nya, Dragons sebelum final pada bulan November dan fotonya dihapus dari halaman web panel penjurian.

Seorang juru bicara Alibaba kepada Financial Times mengatakan Ma tidak bisa lagi menjadi bagian dari panel juri 'karena bentrokan jadwal'.

Tapi beberapa minggu sebelum final, Ma mencuitkan dirinya sudah tidak sabar untuk bertemu kontestan.

Baca Juga: 4 Tahun Jadi TNI Gadungan, Nikahi Janda Kaya Ditangkap di Sukabumi, Ternyata Ditemukan Ini

Sejak itu aktivitas Ma tak lagi terpantau. Akun Twitter ayah tiga anak itu seolah membeku. Sebelumnya Ma secara teratur memosting cuitan setiap hari.


Beijing memiliki sejarah berupa tindakan kejam terhadap kritik internal. Pada bulan Maret seorang taipan properti, Ren Zhiqiang menghilang setelah menyebut Presiden Xi 'badut' terkait penanganannya atas krisis virus corona.

Teman-teman Ren Zhiqiang mengatakan mereka tidak bisa menghubunginya dan enam bulan kemudian Ren dijatuhi hukuman 18 tahun penjara setelah 'secara sukarela dan jujur' mengaku melakukan berbagai kejahatan korupsi.

Xian Jianhua, pemodal miliarder, juga diculik dari sebuah hotel di Hong Kong pada tahun 2017 dan hingga kini dikatakan masih dalam status tahanan rumah tanpa kabar resmi dari pihaknya.

Baca Juga: Menteri BUMN Minta PLN Kembangkan Kompor Listrik Selain Bikin Baterai Mobil


Sementara itu, investigasi anti-monopoli menyebabkan nilai saham Alibaba turun tak lama setelah pidatonya di bulan Oktober. Ma disebut kehilangan $ 10 miliar atau Rp 138 triliun.

Peringkat Ma sebagai orang terkaya di China turun ke posisi tiga di belakang kepala eksekutif Pinduoduo Colin Huang dan Pony Ma Huateng dari Tencent Holdings.

Ma saat ini diperkirakan memiliki kekayaan bersih Rp 850 triliun, menurut Bloomberg Billionaires Index.

Nasib platform e-commerce, pengiriman, dan media sosial terbesar di negara itu berada dalam ketidakpastian sejak Beijing menyusun dokumen untuk menindak 'ekonomi platform' pada awal November.

Baca Juga: Gubernur Jatim Positif Covid-19, Khofifah: Jangan Pernah Sepelekan Virus ini

Meskipun menjadi salah satu pengusaha paling sukses di China, Ma semakin kerap bentrok dengan rezim karena preferensinya atas ekonomi terbuka yang didorong pasar. Sejauh ini tidak ada indikasi bahwa Ma mengalami cedera fisik.
Selama ini Ma dikenal dengan pendekatan uniknya yang mampu menghasilkan kekayaan dengan melepaskan kekuatan pasar dalam kerangka kerja komunis yang dikontrol ketat.

Guru bahasa Inggris yang berubah menjadi raja bisnis ini memiliki status hampir seperti bintang rock, bahkan ikut berperan sebagai master kung fu yang tak terkalahkan dalam film bertabur bintang tahun 2017.


Dan bahkan ketika ketegangan antara AS dan China semakin dalam, Ma menyumbang 2.000 ventilator untuk New York melalui tangan kanannya Joe Tsai hingga Donald Trump pun berterima kasih.

Baca Juga: Tinggal Bersama Keluarga di Bali, Ashanti Habiskan 900 Juta per Bulan?


Kini batalnya peluncuran saham perusahaan pembayaran milik Ma dianggap sebagai langkah pembalasan atas pidatonya yang meledak-ledak di Shanghai pada bulan Oktober.

Sejumlah regulator dilaporkan menemui eksekutif Ant dan memerintahkan Ant untuk meningkatkan tata kelola perusahaan, kepatuhan terhadap regulasi, dan kebijakannya yang mendorong pesaing keluar dari pasar.


Apa pun itu, kini Ma yang menikah dengan Cathy Zhang (55) raib sama sekali dari publik. Perubahan mendadak yang luar biasa mengingat profil publiknya yang sebelumnya sangat terbuka.***
(Galamedia.com-Mia Fahrani)

Editor: Didin

Tags

Terkini

Terpopuler