Jerman akan menerima lebih banyak staf Asal Afghanistan saat misi NATO berakhir

19 Juni 2021, 02:45 WIB
Dokumentasi prajurit NATO memeriksa kawasan di sekitar kawasan yang diserang milisi di Kabul, Afghanistan (25/03/2020). /Foto: Reuters/MOHAMMAD ISMAIL/

PORTAL LEBAK - Penguasa Jerman menyatakan siap menerima lebih banyak staf lokal, yang telah bekerja untuk militernya di Afghanistan, ketika misi NATO di sana dikurangi.

Keputusan ini menyusul seruan bagi Berlin untuk mempercepat proses, dimana ratusan warga Afghanistan yang bekerja untuk militer Jerman dapat bermukim kembali di Jerman.

Karena kekhawatiran akan keamanan mereka, jika mereka tetap tinggal di Afghanistan.

Baca Juga: PLN Bangun 3 PLTM di Sumbar, Bali dan NTB Senilai Rp200 Miliar

Keputusan ini mengubah rencana awal, bahwa Jerman hanya menerima warga Afghanistan yang telah dipekerjakan oleh Jerman selama dua tahun terakhir.

Menteri Dalam Negeri Jerman Horst Seehofer mengungkapkan seluruh staf lokal yang berisiko dan telah bekerja untuk militer atau pasukan keamanan Jerman sejak 2013, sekarang akan memenuhi syarat untuk datang ke Jerman.

"Batas waktu dua tahun telah dicabut," kata Seehofer, seperti PortalLebak.com kutip dari Reuters, Jumat 18 Juni 2021.

Baca Juga: Wacana 'Jogja Lockdown', Opsi Sri Sultan HB X Penerapan Dalam Waktu Dekat, Ini Komentar DPRD DIY!

Seehofer mengutip temuan baru analisa tentang situasi keamanan di Afghanistan demi keputusan tersebut.

Dia mengatakan kementeriannya tidak akan membayar penerbangan mantan staf Afghanistan ke Jerman.

Seperti diketahui, NATO meninggalkan puluhan ribu warga Afghanistan yang bekerja sebagai pegawai sipil untuk militer asing.

Baca Juga: Pemerintah: Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, Akan Hapus Pekerja Anak

Situasi ini terjadi saat NATO mengakhiri misi mereka di Afghanistan. Misi yang dimulai setelah Taliban digulingkan dari kekuasaan mereka, menyusul serangan 9/11 di Amerika Serikat 2001.

Pada awal Juni 2021, Taliban meyakinkan orang-orang Afghanistan itu soal keselamatan mereka, tetapi hanya sedikit yang merasa yakin nyawa mereka akan aman.

Menurut sebuah laporan dari majalah berita Spiegel, Jerman sejauh ini telah memberikan persetujuan kepada sekitar 400 mantan karyawan Afghanistan dan keluarga dekat mereka, datang ke Jerman.

Baca Juga: Alur Cerita Sinetron Ikatan Cinta 18 Juni 2021, Al dan Andin Dibalas Elsa Pesan WA yang Ngeri

Pada bulan April 2021, pasukan Jerman masih mempekerjakan sekitar 300 warga Afghanistan sebagai penerjemah dan pekerjaan lain, ungkap kementerian pertahanan.

Sejak 2013, Jerman telah mengakui hampir 800 warga Afghanistan berisiko di negara mereka sendiri setelah bekerja untuk militer asing, serta sekitar 2.500 anggota keluarga.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler