PORTAL LEBAK - Gempa bumi besar menewaskan sedikitnya 29 orang di barat daya Haiti pada hari Sabtu 14 Agustus 2021.
Gempa menghancurkan gereja, hotel dan rumah menjadi puing-puing di negara Karibia yang miskin dan telah terperosok dalam krisis kemanusiaan dan politik.
Gempa berkekuatan 7,2 Skala Richter juga diikuti oleh serangkaian gempa susulan, melanda 8 km dari kota Petit Trou de Nippes.
Baca Juga: Gempa Alaska 8,2 Magnitudo, KJRI San Francisco Laporkan 61 WNI Dalam Keadaan Baik
Lokasi gempa sekitar 150 km barat ibukota Port-au-Prince, pada kedalaman 10 km ungkap Badan Geofisika Amerika USGS.
Guncangan gempa dirasakan hingga Kuba dan Jamaika berpotensi lebih besar dan lebih dangkal dari gempa 7 skala richter 11 tahun lalu yang menewaskan puluhan ribu orang di negara termiskin di Amerika itu.
Gempa kali ini terjadi sekitar pukul 08:30 waktu setempat - menghantam dan lebih menghancurkan dari ibu kota.
Di Port-au-Prince, guncangan gempa sangat terasa tetapi tampaknya tidak menyebabkan kerusakan besar, menurut saksi mata Reuters yang dilansir PortalLebak.com.
Kondisi ini berarti kemungkinan akan ada lebih sedikit korban jiwa daripada bencana 2010 yang sangant menghancurkan.
Kota besar terdekat adalah Les Cayes, dengan populasi sekitar 126.000, di mana banyak bangunan runtuh atau mengalami kerusakan besar.
Baca Juga: Gempa M5,3 di DIY dan Selatan Jawa Senin Pagi 28 Juni 2021 Tidak Berpotensi Tsunami
Pihak berwenang kepada Reuters yang dilansir PortalLebak.com, menyatakan terus mencari korban selamat di reruntuhan.
"Kami telah menghitung total 29 korban jiwa hingga saat ini dan sejumlah penting lainnya cedera," ujar Direktur Perlindungan Sipil Haiti, Jerry Chandler.
Perdana Menteri Haiti, Ariel Henry mengumumkan keadaan darurat selama sebulan.
Di Les Cayes, penduduk setempat mengatakan air sempat membanjiri kota pesisir, menyebabkan kepanikan di tengah ketakutan akan tsunami, tetapi kemudian tampak surut.
Outlet media Haiti melaporkan beberapa orang di sepanjang pantai telah melarikan diri ke pegunungan.
Sistem Peringatan Tsunami A.S. mengeluarkan peringatan tsunami setelah gempa, meski kemudian dicabut dalam waktu tak lama.
Baca Juga: PT Hetzer Medical Berikan 1 Juta Masker ke MPR RI, Bamsoet Dukung Produksi Masker Dalam Negeri
Selain itu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengizinkan tanggap darurat AS segera terhadap gempa bumi itu.
Biden menunjuk Samantha Power, administrator Badan Pembangunan Internasional AS, sebagai koordinator tanggap darurat gempa Haiti.***
Gempa besar di Haiti menewaskan beberapa orang, membuat bangunan menjadi puing-puing