Maskapai Penerbangan Jepang Beranikan Terbangkan Boeing 777 ke AS setelah peluncuran 5G

20 Januari 2022, 10:00 WIB
Pesawat Boeing 777 Emirates di Bandara Internasional Dubai. /Foto: REUTERS/Christopher Pike/

PORTAL LEBAK - Dua maskapai besar Jepang, Rabu 19 Januari 2022, menyatakan akan memulihkan penerbangan ke Amerika Serikat (AS) setelah penyebaran seluler 5G.

Padahal penerapan jaringan 5G di AS telah mendorong beberapa maskapai asing membatalkan sejumlah penerbangan menuju ke negara paman Sam tersebut.

Keputusan oleh AT&T dan Verizon Communications untuk menunda menyalakan penerapan 5G melalui tiang telekomunikasi baru yang kuat di dekat bandara utama.

Baca Juga: CEO Boeing dan Airbus Kompak Protes Peluncuran Jaringan 5G ke Menteri Pete Buttigieg, Bisa Ganggu Penerbangan

Ini diambil setelah protes dari maskapai penerbangan tentang kemungkinan gangguan, agak terlambat yang menghindari gelombang protes pembatalan pada Rabu.

Japan Airlines dan All Nippon Airways mengatakan pada hari Rabu, bahwa mereka akan melanjutkan layanan Boeing 777 ke Amerika Serikat, pada hari Kamis.

Ini diputuskan setelah mengumumkan pembatalan sebelumnya berdasarkan panduan dari Boeing.

Baca Juga: CEO Maskapai Penerbangan Utama Amerika Serikat AS Peringatkan 5G Dapat Mendatangkan Malapetaka Bagi Pesawat

Kedua maskapai mengatakan mereka telah diberitahu oleh Administrasi Penerbangan Federal (FAA) bahwa tidak ada masalah keamanan, setelah pengurangan penyebaran nirkabel jaringan 5G.

United Airlines mengatakan pada hari Rabu, bahwa pihaknya memperkirakan hanya "gangguan kecil di beberapa bandara, karena pembatasan 5G yang tersisa".

Selain itu mereka memuji kesepakatan administrasi Biden bersama AT&T dan Verizon "untuk menghindari pembatalan massal di seluruh industri penerbangan."

Baca Juga: Striker Brasil Robinho Divonis 9 Tahun Penjara Dalam Kasus Pemerkosaan

Maskapai di seluruh Asia dan beberapa di Timur Tengah dan Eropa mengatakan mereka membatalkan beberapa penerbangan atau mengganti model pesawat.

Pasalnya, banyak gangguan awal menghantam Boeing 777, selama beberapa dekade menjadi masalah tersendiri, dalam perjalanan udara jarak jauh.

Emirates Dubai, pengguna terbesar Boeing mini-jumbo, memulai serangkaian penerbangan juga ke AS.

Baca Juga: Film Merindu Cahaya de Amstel Tayang Hari Ini 20 Januari 2022 di Bioskop, Berikut Sinopsisnya

Gangguan itu mengakhiri perselisihan selama berminggu-minggu antara maskapai penerbangan dan perusahaan telekomunikasi mengenai kecepatan penyebaran layanan seluler 5G di Amerika Serikat.

Dilansir PortalLebak.com dari Reuters, hal ini dicerminkan oleh ketegangan antara regulator industri yang sensitif secara ekonomi.

Maskapai penerbangan AS dan FAA telah memperingatkan bahwa frekuensi dan kekuatan transmisi yang dikerahkan di Amerika Serikat dapat mengganggu pembacaan ketinggian yang tepat yang diperlukan untuk pendaratan cuaca buruk di beberapa pesawat jet.

Baca Juga: Kembali Hibur Penggemar Setelah Empat Tahun Vakum Manggung, Paramore: Kami Merindukan Kalian

Sedangkan regulator penerbangan di Eropa mengatakan tidak ada risiko dari jaringan 5G yang ditemukan di tempat lain.

Operator nirkabel A.S. sepakat pada hari Selasa untuk menunda menyalakan 5G di dekat bandara utama tetapi tetap menjalankan penyebaran jaringan 5G di AS.

Jaringan 5G yang lebih luas diluncurkan pada hari Rabu, sebagai layanan yang dirancang untuk melayani puluhan juta orang di AS.

Baca Juga: Jadwal TV Kamis 20 Januari 2021 MNC TV, RCTI, SCTV, NET TV, TRANS7, GTV, ANTV, TransTV dan Indosiar Lengkap

Selasa malam, FAA mulai memperbarui panduan tentang bandara dan model pesawat mana yang akan terpengaruh.

Dalam sebuah langkah yang diharapkan secara dramatis mengurangi dampak dari hampir 1.500 pemberitahuan pembatasan 5G yang sebelumnya dikeluarkan oleh regulator.

Meski begitu, puluhan penerbangan harus dibatalkan atau diubah, mendorong saham maskapai penerbangan jarak jauh Eropa turun sekitar 2 persen.

Baca Juga: Festival WWWY Ajak Penggemar Musik Emo Pop Bernostalgia di Las Vegas, Paramore dan MCR di Lineup

"Penundaan menit terakhir terjadi terlambat untuk menghentikan pengiriman kru untuk penerbangan (pulang) hari ini. Itu hanya membuatnya menjadi mimpi buruk," kata seorang pilot dengan maskapai besar Eropa.

Boeing mengatakan sedang bekerja dengan semua pihak pada "solusi berbasis data untuk jangka panjang yang memastikan semua model pesawat komersial dapat beroperasi dengan aman saat 5G dikerahkan."

Being 777 adalah pesawat berbadan lebar kedua yang paling banyak digunakan dalam penerbangan ke dan dari bandara AS.

Baca Juga: Kabid Humas Polda Sumut: Bersinergi Dengan KPK Amankan Bupati Langkat, Kini Terbang Menuju ke Jakarta

Total berjumlah sekitar 210.000 penerbangan, di belakang 767 yang lebih tua, menurut data dari FlightRadar24.

Dalam gangguan lain, Lufthansa Jerman mengatakan telah membatalkan satu penerbangan dan mengalihkan pesawat ke yang lain.

Air India mengatakan empat penerbangan AS akan dibatasi atau menghadapi perubahan jenis pesawat mulai Rabu.

Baca Juga: Bupati Langkat Ditangkap KPK, Tambah Daftar Kepala Daerah yang Akan Memakai Baju Orange

Singapore Airlines mengatakan telah mengganti pesawat yang digunakan pada rute AS tertentu.

British Airways mengalihkan penerbangan hariannya ke Los Angeles ke Airbus A380 dari layanan Boeing 777 biasa dan membatalkan atau memodifikasi penerbangan AS lainnya.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler