PORTAL LEBAK - Kilatan cahaya yang menerangi langit malam di atas, saat masa perang Ukraina di kota Kyiv menyebabkan kebingungan yang meluas dan viral.
Spekulasi publik soal penyebabnya, dan lelucon ringan warga Ukraina tentang alien luar angkasa mencuat, di kota yang kerap terbiasa dilanda serangan rudal Rusia.
Klip video yang diposting di media sosial menunjukkan langit di atas ibu kota Ukraina itu, tiba-tiba diterangi oleh cahaya terang pada Rabu, 19 April 2023 malam.
Dalam satu klip, dilansir PortalLebak.com dari Reuters, benda yang menyala tampak jatuh ke tanah.
Pihak berwenang Ukraina dai Kyiv mengatakan sebuah benda udara tak dikenal telah jatuh dari langit sekitar pukul 10 malam, waktu setempat (1900 GMT) pada hari Rabu.
Kejadian yang fenomenal ini memaksa mereka mengumumkan peringatan udara di Kyiv dan wilayah sekitarnya.
Alarm awal memberi jalan untuk pertanyaan tentang apa yang telah terjadi, yang tetap tidak terjawab keesokan paginya.
"Setelah verifikasi dan klarifikasi, informasi mengenai kemungkinan penggunaan pesawat musuh atau serangan udara dengan senjata rudal tidak dikonfirmasi," tulis Administrasi Militer Kota Kyiv di aplikasi perpesanan Telegram.
Kyiv secara teratur diserang oleh rudal dan pesawat tak berawak Rusia yang menghantam daerah sipil dan memaksa penduduk untuk berlindung di bawah tanah.
Baca Juga: Piotr Dudek, Pria Berusia 88 Tahun Asal Polandia Pecahkan Rekor Peselancar Angin Tertua di Dunia
Tetapi penduduk termasuk pejabat tinggi tampaknya senang berspekulasi bahwa kilatan cahaya itu tidak ada hubungannya dengan perang.
Andriy Yermak, kepala kantor Presiden Volodymyr Zelenskiy, dengan bercanda memposting emoji UFO.
Satu teori, bahwa kilatan itu disebabkan oleh jatuhnya satelit AS, dibantah oleh badan antariksa AS NASA.
Baca Juga: Pemerintah: Tok, 1 Syawal 1444 Hijriah Resmi Jatuh pada Sabtu 22 April 2023
Yuriy Ihnat, juru bicara angkatan udara Ukraina, menyarankan sebuah meteorit mungkin telah memasuki atmosfer Bumi.
Dia mengatakan angkatan udara Ukraina, yang bertanggung jawab atas pertahanan udara, tidak terlibat.***