Maskapai United Beri Penumpang Voucher $200 AS, Setelah Selamatkan Pasien Covid-19 di Pesawat

- 20 Januari 2021, 21:59 WIB
Pesawat Maskapai United di Amerika Serikat dan insert Tony Aldapa.
Pesawat Maskapai United di Amerika Serikat dan insert Tony Aldapa. /Foto: Bloomberg News/@face_withaq (Tony Aldapa)/

PORTAL LEBAK - Salah satu penumpang yang mencoba menyelamatkan seorang pria dalam penerbangan lintas negara Amerika Serikat, bulan Desember 2020, mengungkapkan ke publik, bahwa maskapai United, telah mengiriminya email voucher senilai $200 (Dollar Amerika), atas bantuan atau ketidaknyamanan dalam penerbangan yang dialaminya.

Sang penumpang, Tony Aldapa, merupakan teknisi medis di sebuah rumah sakit Los Angeles. Tony mengatakan bahwa itu adalah tambahan dari voucher senilai $ 75 yang diberikan pramugari padanya di pesawat. Dia mengatakan perwakilan layanan pelanggan maskapai United juga telah meneleponnya.

Namun Aldapa tidak begitu senang dengan hadiah tersebut, meski dia akan menggunakan voucher untuk penerbangan yang akan datang. Dia belum menggunakan voucher, karena dia tidak melihat pernyataan publik dari maskapai penerbangan yang mengakui upayanya membantu penumpang. Aldapat menyatakan dia tidak butuh pujian.

Baca Juga: Kapolri Naikan Pangkat 32 Polisi yang Berhasil Mencokok Puluhan Teroris di Lampung

Baca Juga: Pemprov Banten Anggarkan Rp161 M Lebih Bantuan Pesantren 2021, Iip Makmur: Jangan Ada Data Fiktif

"Apa yang saya hargai adalah pengakuan," katanya melalui email kepada Washingtonpost.com dan disalin PortalLebak.com.

Pernyataan apa pun, menurut Aldapa, tentang apa yang terjadi dari maskapai United tentu akan lebih baik. Tentang upaya para penumpang yang membantu, tentang pramugari atau pilot, apa pun untuk menunjukkan bahwa petinggi di maskapai United mengikuti cerita itu.

"Tapi satu-satunya hal yang pernah saya lihat adalah pernyataan yang mengatakan bahwa mereka tidak bertanggung jawab untuk memberi tahu penumpang," kesal Aldapa.

Baca Juga: Seminggu Pemberlakuan PPKM, Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Berkurang

Baca Juga: Mantan TKW Asal Panyandungan Lebak Berhasil Kembangkan Usaha Kreatif Ini

Seorang juru bicara United tidak segera menanggapi permintaan komentar atau pertanyaan tentang apakah penumpang lain juga ditawari voucher.

Sebelumnya, Aldapa dan beberapa penumpang lain pada penerbangan Orlando-ke-Los Angeles 14 Desember2020, melakukan pertolongan pernafasan atau CPR kepada seorang pria berusia 69 tahun, selama sekitar 45 menit, saat penerbangan dialihkan ke New Orleans. Pria itu kemudian dinyatakan meninggal di rumah sakit setempat.

Pada saat itu, istri pria tersebut mengatakan bahwa dia telah mengalami gejala Covid-19, tetapi penumpang dibiarkan bertanya-tanya selama berhari-hari apakah mereka telah terpapar. Seorang pemeriksa medis memutuskan sekitar seminggu kemudian bahwa pria itu meninggal karena Covid-19 dan gagal napas akut.

Baca Juga: BUMN Bio Farma Terima Sertifikat Ini dari Kementrian Tenaga Kerja

Baca Juga: [Hoaks atau Fakta]: BMKG Himbau Masyarakat Segera Meninggalkan Mamuju

United menyerahkan manifesnya ketika Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memintanya, tetapi maskapai tersebut merujuk pertanyaan tentang kesehatan pria itu ke agensi. CDC tidak akan merilis informasi kesehatan penumpang dengan alasan privasi.

Bahkan Aldapa tidak diberi tahu secara resmi bahwa dia telah terpapar hingga 24 Desember 2020, setelah diberitahu Departemen Kesehatan Masyarakat Los Angeles County. Aldapa merasa sakit setelah penerbangan, tetapi dia dites negatif dari Covid-19 dan sejak itu mendapatkan dosis vaksin pertamanya.

Dalam keterangannya, Aldapa mengatakan belum meminta penggantian apapun dari maskapai United dan tidak terpengaruh dengan jumlah voucher yang diterimanya. Dia juga memuji tindakan awak pesawat selama penerbangan itu. Tapi Aldapa menilai United mempertaruhkan reputasi jasanya kepada para pelanggan, setelah kejadian itu.

Baca Juga: Calon Tunggal Kapolri Hadapi Fit and Proper Test, Ini Visi dan Misinya

Baca Juga: Lady Gaga Nyanyikan Lagu Kebangsaan AS Saat Pelantikan Presiden Joe Biden-Kamala Harris

"Mereka tahu mereka memiliki tiga penumpang yang mengalami sakit selama satu jam, dalam salah satu penerbangan mereka. Namun tidak ada seorang dengan peringkat apa pun di maskapai yang meminta para penumang untuk memeriksa kesehatannya, ini yang menggangu saya," ujar Aldapa.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah