Para ilmuwan memperkirakan hampir tiga miliar hewan mati dalam apa yang oleh perdana menteri disebut "musim panas terkelam" di Australia. Penyelidik pemerintah Australia menemukan kebakaran semak kemungkinan akan terjadi lebih sering, karena suhu yang menghangat.
Tidak seperti hewan Australia terkenal lainnya seperti koala atau kanguru, platipus merupakan hewan yang mirip berang-berang jarang terlihat di alam liar. Karena sifat platipus yang tertutup dan membutuhkan kebutuhan habitat yang sangat spesifik.
Platipus, merupakan Hewan berbulu, berkaki jaring, bersama dengan echnidna, adalah salah satu dari dua mamalia bertelur, dan umumnya hidup di sekitar sungai kecil dan sungai yang bergerak lambat dalam suhu yang lebih dingin.
Baca Juga: Wakil Bupati Lebak: TMMD Ke-110, Ayo Bangun Akses Jalan Warga
Baca Juga: Total 59 Jenazah Terindetifikasi, Identifikasi Korban Sriwijaya Air SJ 182 Ditutup
"Perlindungan ... akan memberi kita kesempatan untuk benar-benar belajar tentang lingkungan seperti apa yang mereka sukai, dan apa yang paling mungkin mendorong mereka untuk berkembang biak," kata Kerr.
Kebakaran hutan pada tahun 2019-2020 terjadi setelah berlangsungnya kekeringan selama beberapa tahun. Di kawasan Taronga sebelumnya tercatat adanya peningkatan jumlah platipus yang cedera dan menderita penyakit terkait iklim.
Tahun lalu, penyelidikan terpisah menemukan bahwa koala akan punah di New South Wales pada tahun 2050, karena penggundulan hutan untuk pertanian dan pembangunan perkotaan.
Baca Juga: 10 Drama Korea yang Hits, Ternyata Sutradara nya Para Wanita