PORTAL LEBAK - Pihak berwenang Filipina mengevakuasi ribuan penduduk di ibu kota, Manila, dan mengungsikan mereka ke dataran yang lebih tinggi.
Hal ini terjadi setelah Kota Manila alami kelumpuhan akibat banjir yang melanda hampir di seluruh bagian kota.
Banjir melanda setelah hujan lebat akibat monsun, ditambah dengan badai tropis, membanjiri kota dan provinsi-provinsi terdekat di Manila.
Baca Juga: 60 Ribu Jamaah Sukses Laksanakan Ibadah Haji 1442 H di Tahun 2021
Badan bencana nasional Filipinan mengungkapkan sekitar 15.000 orang, kebanyakan dari daerah pinggiran Manila yang rawan banjir, telah dipindah ke pusat-pusat evakuasi.
"Kami memutuskan untuk mengungsi lebih awal," kata Luzviminda Tayson, 61 tahun, seperti PortalLebak.com kutip dari Reuters, Minggu 25 Juli 2021.
"Kami tidak ingin air naik dan tergenang," kata Tayson, satu dari sekitar 2.900 pengungsi.
Baca Juga: Saat Laksanakan Patroli, Anggota Satgas Batalyon Mekanis Kontingen Garuda UNIFIL Kecelakaan
Para pengungsi juga diingatkan agar melakukan physical distancing (jaga jarak) saat mereka berlindung di sebuah sekolah dasar, di kota Marikina.