Taliban Merebut Kandahar Afghanistan, Di Kota-kota Lain: Banyak Kedutaan Keluarkan Staf Mereka

- 14 Agustus 2021, 05:00 WIB
Dokumentasi helikopter militer mendarat di Camp Nathan Smith, di Kota Kandahar, Provinsi Kandahar, Afghanistan, 16 Januari 2013.
Dokumentasi helikopter militer mendarat di Camp Nathan Smith, di Kota Kandahar, Provinsi Kandahar, Afghanistan, 16 Januari 2013. /Foto:Reuters/ Andrew Burton/

Baca Juga: Great Wall Motor akan Alihkan Sebagian Investasi India ke Brasil

Pemimpin Partai Republik di Senat AS, Mitch McConnell mengatakan strategi keluar itu mengirim Amerika Serikat menjadi negeri yang memalukan.

"Amerika bergeser menuju sekuel yang lebih buruk lagi, dari kejatuhan Saigon yang memalukan, pada tahun 1975," ujar Mitch McConnell.

Dia mendesak Biden untuk berkomitmen memberikan lebih banyak dukungan kepada pasukan Afghanistan.

Baca Juga: Bonus Rp5,5 Miliar Buat Greysia Polii dan Apriyani Rahayu dari Presiden, Raih Emas di Olimpiade Tokyo 2020

"Tanpa itu, al Qaeda dan Taliban mungkin merayakan 20 tahun serangan 11 September dengan membakar Kedutaan Besar kami di Kabu," pungkasnya.

Meski demikian, departemen Luar Negeri AS mengatakan, Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin berbicara dengan Presiden Ashraf Ghani.

Mereka, pada hari Kamis 12 Agustus 2021 mengatakan kepadanya bahwa Amerika Serikat tetap berkomitmen.

Baca Juga: Keutamaan Hari Jumat Bagi Umat Muslim di Seluruh Dunia

"Amerika tetap berinvestasi dalam keamanan dan stabilitas Afghanistan". Mereka juga mengatakan Amerika Serikat berkomitmen untuk mendukung solusi politik.***

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x