Taliban Merebut Kandahar Afghanistan, Di Kota-kota Lain: Banyak Kedutaan Keluarkan Staf Mereka

- 14 Agustus 2021, 05:00 WIB
Dokumentasi helikopter militer mendarat di Camp Nathan Smith, di Kota Kandahar, Provinsi Kandahar, Afghanistan, 16 Januari 2013.
Dokumentasi helikopter militer mendarat di Camp Nathan Smith, di Kota Kandahar, Provinsi Kandahar, Afghanistan, 16 Januari 2013. /Foto:Reuters/ Andrew Burton/

Pasukan pemerintah masih menguasai bandara Kandahar, yang merupakan pangkalan terbesar kedua militer AS di Afghanistan selama misi 20 tahun mereka.

Lashkar Gah, merupakan ibu kota provinsi selatan, penghasil opium Helmand, tempat pasukan Inggris, AS, dan pasukan asing lainnya memerangi pemberontak selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Presiden Joe Biden Tarik Pasukan AS dari Afghanistan, 'Waktu untuk mengakhiri perang selamanya'

Seorang perwira polisi mengatakan para pejabat dan komandan telah diterbangkan dengan helikopter keluar dari benteng terakhir pemerintah di sana.

Sekitar tengah malam pada hari Kamis dan sekitar 200 tentara telah menyerah kepada Taliban, setelah para tetua suku turun tangan.

Jatuhnya kota-kota besar menjadi tanda bahwa Afghanistan menyambut Taliban, kata juru bicara kelompok itu, menurut Al Jazeera TV.

Baca Juga: Sambut HUT RI ke 76 Satgas Yonif 144 Bersama Masyarakat Pasang Bendera Merah Putih di Perbatasan RI-PNG

Kecepatan serangan telah memicu tudingan di antara banyak warga Afghanistan atas keputusan Presiden Joe Biden untuk menarik pasukan AS.

Situasi ini, 20 tahun setelah mereka menggulingkan Taliban, bahkan setelah serangan 11 September di Amerika Serikat.

Biden mengatakan minggu ini dia tidak menyesali keputusannya, karena dia mencatat, Washington telah menghabiskan lebih dari $1 triliun dalam perang terpanjang Amerika dan kehilangan ribuan tentara.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x