Dua Bayi Buaya Albino yang Menetas di Kebun Binatang Berasal Dari Perkawinan Induk Pengidap Albinisme

- 21 Agustus 2021, 12:40 WIB
bayi buaya albino menetas di kebun binatang Wild Florida, di Amerika Serikat
bayi buaya albino menetas di kebun binatang Wild Florida, di Amerika Serikat /Foto: Facebook/ Wild Florida/

PORTAL LEBAK - Jika biasa bayi buaya yang baru menetas akan terlihat berwarna hijau gelap, namun buaya yang baru menetas di kebun binatang di Amerika Serikat ini berbeda karena berwarna putih.

Kebun Binatang Wild Florida, di Kenansville, Florida, Amerika Serikat, tak menyangka mendapatkan buaya albino setelah telur buaya albino dewasa tersebut menetas sekitar minggu lalu.

Ini kejadian langka yang dialami pihak kebun binatang untuk koleksi buaya mereka tersebut karena buaya yang menetas memiliki kelainan pada warna kulitnya sama seperti kedua induknya.

Baca Juga: Pemerintah Mesir Pindahkan Perahu Raja Khufu Berusia 4.600 Tahun Ke Museum Giza

Wild Florida diketahui memang mempunyai koleksi dua buaya albino dewasa. Masing-masing buaya albino itu bernama Snowflake, seekor betina berumur 27 tahun, dan Blizzard adalah buaya albino jantan berumur 16 tahun.

Perkawinan antara Snoflake dengan Blizzard sepertinya memang disengaja oleh pihak kebun binatang, karena kelainan warna kulit ini dapat diturunkan kepada keturunan dari si pengidap albinisme, seperti pada manusia, tumbuhan, dan hewan.

Seperti penjelasan sains mengenai albinisme (albino) merupakan kondisi tampilan warna tubuh yang disebabkan oleh kekurangan melanin atau pigmen di dalam tubuh.

Baca Juga: Ilmuwan Luar Angkasa Temukan 5 Penemuan Hebat di Tahun 2020

Dua buaya albino yang baru menetas ini adalah bagian dari 18 telur hasil perkawinan Snowflake dan Blizzard. Telur-telur tersebut dipindahkan ke inkubator pada akhir April 2021 lalu, dengan masa inkubasi telur selama 60 hari.

Dalam sejarahnya, buaya albino cenderung berumur pendek pendek dari pada buaya yang tidak mengidap albinisme, yang rata-rata umur pendeknya karena kebiasaan berjemur di terik panas matahari.

Buaya di Amerika sendiri dapat berumur sekitar 70-an tahun, sedangkan buaya albino tertua yang masih hidup adalah berumur 25 tahun. Hal ini dikarenakan buaya albino tak memiliki sistem pertahanan dari sinar ultraviolet matahari.

Baca Juga: Amerika Serikat Pindahkan Staf Kedutaan Kabul ke Bandara, Saat Taliban Memasuki Ibu Kota Afghanistan

Kebun Binatang Wild Florida mengungkap kematian dini buaya albino tidak akan terjadi, karena tim Croc Squad (pawang buaya di Wild sudah merekayasa ruangan dengan mengurangi paparan sinar matahari langsung terhadap buaya albino.

Selain itu, untuk sementara bayi buaya albino tidak ditempatkan bersama induknya karena pihak kebun binatang khawatir induk buaya betina akan memakannya.

“Kami tidak bisa benar-benar meninggalkan bayi bersama ibu karena dia tidak sengaja memakannya. Itu akan menjadi tragis," Haught, pendiri kebun binatang Wild Florida.

Baca Juga: Forum Internasional Bertema Wanita Penghibur Digelar Pemerintah Kota Seoul Secara Online

Sementara itu, pengelola kebun binatang Wild Florida mengaku akan segera merilis dua bayi buaya albino ini ke publik, namun untuk sekarang mereka akan merawatnya lebih dulu hingga benar-benar kuat.

"Kami sangat senang, kami memiliki buaya-buaya albino ini sekarang, kami merawat mereka dengan sangat baik, memastikan mereka baik-baik saja, dan kemudian tak lama lagi kami akan memamerkan mereka juga,” kata Andrew Biddle , pelatih buaya di Wild Florida.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: Smithsonian Magazine South Florida Sun Sentinel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x