Network
PORTAL LEBAK - Korban tewas akibat Badai Ida di Timur Laut AS meningkat pada hari Minggu menjadi sedikitnya 50 korban.
Sampai Paus Fransiskus meminta banyak korban yang keluarganya hilang dalam banjir dan terkena dampak bencana untuk dikuatkan.
Curah hujan dalam badai Ida memecahkan rekor, sebesar 3,1 inci per jam, tercatat di Central Park, Kota New York, pada 1 September.
Baca Juga: Ini Cara Badai Ida yang Dahsyat Melumpuhkan Jaringan Listrik New Orleans, Amerika Serikat
Kondisi ini menyebabkan genangan air menghantam pusat bisnis, sistem transportasi umum dan 1.200 rumah.
Pemerintah provinsi setempat mencatat terdapat kerusakan dengan nilai total lebih dari $50 juta atau Rp713 miliar, ungkap Gubernur Kathy Hochul.
Sambil menceritakan perjalanan ke East Elmhurst, di wilayah kota Queens, Gubernur Hochul menilai kehancuran.
Baca Juga: Ribuan Warga Filipina Dievakuasi, Hujan Badai Tropis Membanjiri Ibu Kota Manila
"Jumlah korban manusia sangat besar. Seorang wanita menangis di pelukan saya, seorang wanita berusia 89 tahun. Dia tidak punya apa-apa lagi setelah rumah yang ditinggali lebih dari 40 tahun hancur," kata Hochul.
Gubernur New York sebelumnya telah mendapatkan deklarasi bencana darurat dari Presiden Joe Biden dan pada hari Minggu.
Gubernur pun menandatangani dokumen untuk meminta uang federal terkait untuk menutupi biaya perumahan sementara serta membangun kembali rumah, mungkin di lokasi yang tidak terlalu rawan banjir.
Baca Juga: Penyisihan Piala Dunia: Prancis vs Ukrania, Rekor Tanpa Kemenangan Prancis Berlanjut
Pemerintah Provinsi New York mendata terdapat 17 kematian yang dikonfirmasi, empat di Westchester County dan sisanya di New York City.
Seperti PortalLebak.com lansir dari Reuters, hampir semua korban terperangkap di apartemen bawah tanah ilegal.
Itu merupakan salah satu pilihan terakhir yang terjangkau bagi penduduk berpenghasilan rendah di daerah tersebut.
Baca Juga: Tunjangan Sertifikasi Dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Segera Cair
Di New Jersey, tercatat 27 kematian akibat badai yang dikonfirmasi dan empat orang masih hilang, kata juru bicara Gubernur Phil Murphy.
Di antara yang hilang adalah dua mahasiswa yang terakhir terlihat di Passaic, New Jersey, pada hari Rabu.
Saat itu banjir Badai Ida dilaporkan telah menyapu mereka, di air banjir bandang yang melanda Sungai Passaic.
Baca Juga: Pulihkan Perekonomian, Kota Cilegon Terapkan Car Free Day Mulai Minggu 5 September 2021
Sebuah misa mahasiswa diadakan pada hari Minggu, di Seton Hall University di South Orange untuk Nidhi Rana.
Dia seorang mahasiswa tahun pertama dari Passaic, terakhir terlihat bersama temannya Ayush Rana, seorang mahasiswa Montclair State University, ketika air menggenangi mobilnya.
Negara bagian Timur Laut lainnya di mana kematian akibat badai dilaporkan termasuk Connecticut dengan sedikitnya satu orang tewas.
Baca Juga: Belum Juga Beroperasi, Benefit Tol Serang-Panimbang Sudah Dipertanyakan
Pennsylvania dengan sedikitnya empat orang tewas dan Maryland dengan sedikitnya satu orang tewas.
Gubernur Louisiana pada hari Sabtu meningkatkan jumlah kematian akibat badai di negara bagian Pantai Teluknya menjadi 12 orang tewas.
Setelah badai Ida mendarat di sana pada 29 Agustus sebagai badai Kategori 4, menumbangkan pohon, saluran listrik, dan puing-puing dengan hembusan angin yang mencapai 172 mil per jam (276 km/jam).
Baca Juga: Heechul Super Junior Memiliki Banyak Teman, Ini Cara Uniknya Menyimpan Nomor Mereka di Ponselnya
Ratusan ribu orang di negara bagian itu tetap dalam kegelapan.
Paus Fransiskus menyampaikan belasungkawa kepada para korban Ida pada berkat hari Minggu di Lapangan Santo Petrus.
“Semoga Tuhan menyambut jiwa-jiwa orang mati dan memberi kekuatan kepada mereka yang menderita akibat bencana ini,” kata Paus.***
