Baca Juga: Di Usia Termuda 29 Tahun, Fahad Fauzi Terpilih Jadi Ketua Gapensi Garut Periode 2021-2026
Dilansir PortalLebak.com dari Reuters, mereka mendukung aturan tentang pakaian dan ruang kelas yang terpisah.
Haqqani mengatakan jika tidak ada guru perempuan yang tersedia, langkah-langkah khusus akan diambil untuk memastikan pemisahan.
“Bila benar-benar ada kebutuhan, laki-laki juga bisa mengajar (perempuan) tapi sesuai syariah, mereka harus menjaga jilbab,” katanya.
Baca Juga: Basarnas Kerahkan Dua Helikopter Turut Sukseskan PON XX di Papua
Ruang kelas akan ditutup untuk membagi siswa laki-laki dan perempuan jika diperlukan dan pengajaran juga dapat dilakukan melalui streaming atau TV sirkuit tertutup.
Ruang kelas yang dipisahkan oleh tirai telah terlihat di banyak tempat, sejak pemerintah yang didukung Barat runtuh dan Taliban merebut Kabul bulan lalu.
Haqqani mengatakan kepada wartawan bahwa pemisahan gender akan diberlakukan di seluruh Afghanistan.
Semua mata pelajaran yang diajarkan di perguruan tinggi juga akan ditinjau dalam beberapa bulan mendatang.***