Taliban Menyatakan Perempuan Afghanistan dapat Belajar di Universitas Tapi Kelas Harus Terpisah

- 14 September 2021, 07:00 WIB
Dokumentasi foto, perempuan di Afghanistan berjalan di sebuah masjid di Herat, Afghanistan 10 September 2021.
Dokumentasi foto, perempuan di Afghanistan berjalan di sebuah masjid di Herat, Afghanistan 10 September 2021. /Foto: via REUTERS/WANA NEWS AGENCY/

"Alhamdulillah kami memiliki jumlah guru perempuan yang tinggi. Kami tidak akan menghadapi masalah dalam hal ini," ucap Haqqani.

"Seluruh upaya akan dilakukan untuk menemukan dan menyediakan guru perempuan untuk siswa perempuan," katanya, dalam konferensi pers di Kabul.

Baca Juga: YouTube Melarang Akun yang Diyakini Dimiliki oleh Taliban

Masalah pendidikan perempuan telah menjadi salah satu pertanyaan sentral yang dihadapi Taliban ketika mereka berusaha untuk meyakinkan dunia bahwa mereka telah berubah.

Kondisi perubahan sejak aturan fundamentalis keras, yang diterapkan 1990-an ketika perempuan sebagian besar dilarang belajar atau bekerja di luar rumah.

Pejabat Taliban mengatakan perempuan akan dapat belajar dan bekerja sesuai dengan hukum syariah dan tradisi budaya lokal.

Baca Juga: Nota Kesepakatan Perubahan Anggaran 2021, Ditandatangani Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya

Tetapi aturan berpakaian yang ketat akan berlaku, Haqqani mengatakan jilbab, agama, cadar, akan wajib untuk semua siswa perempuan.

Meski demikian, aturan ini tidak menentukan apakah ini berarti jilbab atau penutup wajah wajib.

Pada hari Sabtu, sebuah kelompok, yang terdiri dari siswa perempuan berjubah hitam yang menutupi mereka sepenuhnya dari kepala hingga kaki, berdemonstrasi di Kabul.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah