Bandara Ditutup Karena Letusan Gunung Berapi Cumbre Vieja di La Palma Meningkat

- 26 September 2021, 01:23 WIB
Lahar dan asap membubung setelah letusan gunung berapi di Pulau Canary La Palma, di El Paso, Spanyol, 25 September 2021. Gambar diambil dengan eksposur panjang.
Lahar dan asap membubung setelah letusan gunung berapi di Pulau Canary La Palma, di El Paso, Spanyol, 25 September 2021. Gambar diambil dengan eksposur panjang. /Foto: REUTERS/JON NAZCA/

"Saya akan ke Barcelona. Tapi karena kami tidak bisa terbang, kami naik feri ke Los Cristianos (di pulau Tenerife) dan dari sana kami akan pergi ke bandara dan terbang ke Barcelona," kata Carlos Garcia (47).

Baca Juga: Lewis Hamilton Menyangkal Merasakan Tekanan Setelah Pitlane Slip di Grand Prix Rusia

Orang-orang yang dievakuasi dari tiga kota lagi pada hari Jumat tidak akan dapat kembali ke rumah mereka untuk mengambil barang-barang mereka karena "evolusi darurat gunung berapi," kata pihak berwenang setempat.

"Pengukuran pengawasan gunung berapi yang dilakukan sejak awal letusan mencatat aktivitas energi tertinggi sejauh ini pada Jumat sore," ungkap layanan darurat.

Di pelabuhan Tazacorte yang tenang, para nelayan menggambarkan dampak buruk letusan itu terhadap mata pencaharian mereka.

Baca Juga: Jazz Gunung Bromo 2021: Resmi Digelar, Ini Persyaratan Masuk ke Konser Musiknya

"Kami sudah seminggu tidak keluar memancing, daerah itu ditutup," kata Jose Nicolas San Luis Perez (49) yang kehilangan rumahnya akibat letusan.

"Sekitar setengah orang yang saya kenal telah kehilangan rumah mereka," katanya kepada Reuters.

"Saya bertemu teman-teman di jalan dan kami mulai menangis." ujarnya pada hari Jumat.

Baca Juga: Telkom: Gangguan Komunikasi Internet, termasuk IndiHome Mulai Normal

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x