Lebih dari 100 negara sepakat memangkas emisi metana yang naikkan suhu bumi

- 7 November 2021, 01:43 WIB
Gelembung metana terlihat di area rawa di sebuah pos penelitian di Stordalen Mire dekat Abisko, Swedia, 1 Agustus 2019.
Gelembung metana terlihat di area rawa di sebuah pos penelitian di Stordalen Mire dekat Abisko, Swedia, 1 Agustus 2019. /Foto: REUTERS/Hannah Mckay/

PORTAL LEBAK - Lebih dari 100 negara telah bergabung dalam upaya yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa, untuk memangkas emisi gas rumah kaca.

Emisi itu berpotensi menaikkan tingkat jumlah gas metana 30 persen di bumi, pada tahun 2030 dibandingkan tahun 2020.

Penandatanganan pakta ini adalah inisiatif yang bertujuan untuk mengatasi salah satu penyebab utama perubahan iklim.

Baca Juga: Ingenuity Berhasil Bertahan Pada Suhu Malam Hari di Planet Merah, Penerbangan Bersejarah Dilakukan 12 April

Metana merupakan gas rumah kaca utama setelah karbon dioksida. Ini memiliki potensi perangkap panas yang lebih tinggi daripada CO2.

Namun gas metana terurai di atmosfer lebih cepat - yang berarti bahwa pengurangan emisi metana dapat berdampak cepat dalam mengendalikan pemanasan global.

Ikrar Metana Global, diluncurkan pada KTT COP26 di Glasgow, pada hari Selasa setelah diumumkan pada bulan September 2021.

Baca Juga: Gempa Bumi Beruntun di La Palma Spanyol, Jadi Peringatan Gunung Berapi Tetap Aktif

"Ikrar ini mencakup negara-negara yang mewakili hampir setengah dari emisi metana global dan 70 persen dari PDB global," kata Presiden AS Joe Biden.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x