Junta Militer Myanmar Tangkap 18 Orang Petugas Medis Sebuah Klinik Milik Gereja Katolik di Kota Loikaw

- 26 November 2021, 07:00 WIB
Pasukan gabungan polisi dan tentara utusan Dewan Militer menangkap 4 dokter dan 14 perawat di Klinik Mercy milik Gereja Katedral Kristus Raja, kota Loikaw, Provinsi Kayah, Myanmar
Pasukan gabungan polisi dan tentara utusan Dewan Militer menangkap 4 dokter dan 14 perawat di Klinik Mercy milik Gereja Katedral Kristus Raja, kota Loikaw, Provinsi Kayah, Myanmar /Foto: Twitter/ @RvlBurma2/

PORTAL LEBAK - Pasukan militer dan polisi menggerebek sebuah klinik milik Gereja Katolik di Myanmar timur yang saat ini dilanda konflik, tepatnya di Kota Loikaw, Provinsi Kayah, Myanmar.

Dari hasil penggerebekan tersebut empat dokter dan 14 perawat ditangkap di klinik milik Gereja Katedral Kristus Raja. Mereka dituduh membantu kelompok masyarakat yang melawan dewan militer Myanmar.

Pasukan gabungan militer dan polisi yang berjumlah sekitar 200 personil juga memaksa 60 pasien di Klinik Mercy untuk dipindahkan ke rumah sakit yang dikuasai junta militer.

Baca Juga: Film Squid Game Buat Seorang Pria Dieksekusi Mati, Lainnya Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup dan Kerja Paksa

Ke-18 orang yang ditangkap pasukan utusan Dewan Militer Myanmar kemudian dibawa ke pusat interogasi secara terpisah untuk diminta keterangan.

Dilansir PortalLebak.com dari Myanmar Now, pasukan gabungan polisi dan militer tiba di klinik sekitar jam 9 pagi dan bertahan hingga pukul 4 sore.

Tak hanya menangkap target operasi, pasukan gabungan menggeledah klinik serta bangunan di sekitarnya, tak terkecuali kantor imam gereja. Mereka membawa sejumlah barang bukti berupa dokumen klinik dan laptop milik seorang imam.

Baca Juga: Banjir Melanda Tegal Jawa Tengah, 12 Ribu Warga Jadi Korban Terdampak

Keberadaan pasukan militer juga membuat klinik menghentikan layanan kemanusiaannya hingga sekarang karena dokter, perawat, dan sukarelawan dibawa pergi.

Perlawanan sipil terhadap kudeta militer Myanmar yang mengambil alih kekuasaan terus meningkat hingga November tahun ini.

Selama kudeta militer, rumah sakit di Myanmar sudah banyak yang ditutup paksa oleh Junta Militer. Bahkan lebih nahasnya bangunan gereja pun menjadi sasaran militer.

Baca Juga: Atap Gedung SMPN 1 Cibeber Ambruk, Bupati Lebak: Sudah 2 Tahun Tidak Digunakan, Dianggarkan Perbaikan 2022

Sejak Mei 2021, setidaknya sudah ada 8 gereja yang tersebar di kota Loikaw, Demoso, dan Pekhon telah hancur terkena peluru altileri tentara, karena manjadi tempat berlindung masyarakat yang melakukan perlawanan kepada junta militer.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: RFA Myanmar Now


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x