"Kami berencana melakukan kegiatan sosialisasi di wilayah tersebut untuk melindungi ikan ini," lanjut Kaya.
Oral menambahkan ikan ini telah menghilang selama 47 tahun, bahkan telah dianggap punah. Namun penemuan baru mereka membantah isu kepunahan.
Baca Juga: Sedikitnya 16 Turis di Pakistan Tewas, Setelah Terjebak Salju di Sebuah Bukit
Dia juga berpendapat peneliti mungkin telah memakai peralatan atau metode yang salah. Ikan ini memang ahli dalam bersembunyi karena ukurannya yang kurang lebih 3 centimeter.
"Mungkin telah menyelinap di bawah radar karena para ilmuwan menggunakan peralatan yang salah atau mungkin menghilang di perairan bendungan lokal," ujar Oral.
Organisasi bernama Red List dibawah Persatuan Internasional Konservasi Alam (IUCN) mencatat status Diyarbakir loach masuk ke dalam spesies kategori CR (Critically Endangered), yaitu spesies yang sangat terancam punah sejak 21 Januari 2013.
Disebut dalam situs Red List, penampakan terakhir terlihat pada tahun 1970, dan belum ditemukan lagi setelah tahun itu.
Bahkan penelitian lapangan yang dilakukan kembali pada tahun 2008-2012 tak menemukan spesies itu sehingga jumlah populasinya tercatat sebagai 'tak dikenal' dalam artian jumlahnya adalah nol pada pembaruan data terakhir pada tahun 2013.