"Ini mendukung gagasan bahwa vaksin yang tidak aktif memang berdampak pada pencegahan infeksi Delta Covid-19," ujar Direktur jenderal Institut Vaksin Internasional nirlaba, Jerome Kim.
Kim menyatakan pembacaan itu mungkin dipengaruhi oleh perbedaan potensial antara subjek yang divaksinasi dan tidak divaksinasi.
Serta beragam risiko paparan virus karena data di dunia nyata umumnya tidak sebersih dari uji klinis.
China memiliki sejumlah kecil infeksi Covid dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia, karena strateginya menahan penularan apa pun sesegera mungkin.
Baca Juga: OGC Nice Singkirkan Juara Bertahan PSG di Piala Prancis Lewat Adu Penalti
Negara tirai bambu ini tidak memberikan jumlah total kasus berdasarkan varian virus corona yang ada selama ini.
Selain di China, kedua vaksin tersebut juga banyak digunakan di beberapa negara antara lain Indonesia, Brazil, dan Uni Emirat Arab.***