Update Ukraina Terkini: Zona Larangan Terbang Diserukan ke PBB, Agar Pemboman Udara Rusia Terhenti

- 1 Maret 2022, 08:00 WIB
Sebuah kendaraan militer hangus terlihat di jalan, saat invasi Rusia ke Ukraina berlanjut, di dekat kota Bucha di wilayah Kyiv, Ukraina 28 Februari 2022.
Sebuah kendaraan militer hangus terlihat di jalan, saat invasi Rusia ke Ukraina berlanjut, di dekat kota Bucha di wilayah Kyiv, Ukraina 28 Februari 2022. /Foto: REUTERS/MAKSIM LEVIN/

Baca Juga: Disney Luncurkan Level Baru Dalam Petualangan 'Star Wars', Ini Harga Paket Mewahnya

Tanda hubungan memburuk, Amerika Serikat mengusir 12 diplomat Rusia di PBB, dengan alasan masalah keamanan nasional. Rusia menyatakan sebagai "tindakan bermusuhan."

Invasi Rusia - serangan terbesar di negara Eropa sejak Perang Dunia Kedua - telah gagal mencapai keuntungan awal yang menentukan yang diharapkan Putin.

Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi khusus" yang dikatakan tidak dirancang untuk menduduki wilayah.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim Apresiasi GMKB Adakan Baksos dan Penyuluhan Perlindungan Anak

Tetapi Rusia menegaskan harus menghancurkan kemampuan militer negara tetangga selatannya dan menangkap apa yang dianggapnya sebagai 'nasionalis berbahaya'.

Kepala administrasi regional Kharkiv, Oleg Synegubov, menyatakan Kharkiv di timur laut Ukraina telah menjadi medan pertempuran utama.

"Artileri Rusia telah menggempur distrik perumahan meskipun tidak ada posisi tentara Ukraina atau infrastruktur strategis di sana. Sedikitnya 11 orang tewas," ujarnya.

Baca Juga: Pesawat Cygnus NG-17 Bawa Sejumlah Eksperimen Ilmiah ke Laboratrium Luar Angkasa Demi Siapkan Masa Depan

"Ini terjadi pada siang hari, ketika orang-orang keluar ke apotek, untuk membeli bahan makanan, atau untuk air minum. Itu kejahatan," kata Synegubov.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x