Walikota Kharkiv, Igor Terekhov, mengungkapkan 4 tewas setelah keluar dari tempat perlindungan bom untuk mengambil air, juga sebuah keluarga dengan tiga anak tewas terbakar di dalam mobil.
Sebelumnya, penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina Anton Herashchenko mengatakan serangan roket Rusia di Kharkiv telah menewaskan puluhan orang. Tidak mungkin memverifikasi jumlah korban secara independen.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim Apresiasi GMKB Adakan Baksos dan Penyuluhan Perlindungan Anak
Duta Besar Moskow untuk PBB, berbicara di New York, meminta agar tentara Rusia tidak menimbulkan ancaman bagi warga sipil.
Gambar dari perusahaan satelit AS Maxar menunjukkan konvoi militer Rusia membentang lebih dari 17 mil (27 km) dan bergerak lebih dekat ke ibukota, Kyiv, yang tetap di bawah kendali pemerintah Ukraina.
Di jalan-jalan Kyiv, papan tanda yang biasanya digunakan untuk peringatan lalu lintas menunjukkan pesan: "Putin kalah perang. Seluruh dunia bersama Ukraina."
Baca Juga: Invasi Rusia ke Ukraina: FIFA Larang Skuad Rusia Bertanding, Bendera atau Lagu Dilarang Berkumandang
Pertempuran juga terjadi di sekitar kota pelabuhan Mariupol, kata para pejabat, dan pasukan Rusia merebut dua kota kecil di sekitar pembangkit nuklir di tenggara Ukraina, lapor kantor berita Interfax.***