PORTAL LEBAK - Presiden Volodymyr Zelenskiy mendesak Barat untuk mempertimbangkan zona larangan terbang bagi pesawat Rusia di atas Ukraina pada hari Senin.
Tuntutan ini diajukan setelah Moskow membombardir kota terbesar kedua di negara itu, menarik sanksi baru oleh Amerika Serikat dan sekutunya.
Rusia hadapi isolasi internasional atas invasinya ke Ukraina, negosiasi berjam-jam di kedua pihak pada Senin, gagal mencapai kata sepakat menghentikan pertempuran.
Baca Juga: Invasi Rusia ke Ukraina: FIFA Larang Skuad Rusia Bertanding, Bendera atau Lagu Dilarang Berkumandang
Para pejabat Ukraina mengatakan serangan Rusia di Kharkiv, sebuah kota berpenduduk 1,4 juta orang, telah menewaskan warga sipil, termasuk anak-anak.
Dalam pidato video, Zelenskiy mengatakan sudah waktunya untuk memblokir rudal, pesawat, dan helikopter Rusia dari wilayah udara Ukraina.
"Negosiasi yang adil dapat terjadi ketika satu pihak tidak menyerang pihak lain dengan artileri roket pada saat negosiasi," kata Zelenskiy.
Baca Juga: Model Ukraina yang Tinggal di Korea Kecam Saluran MBC Usai Sebut Presiden Zelensky Seorang 'Amatir'
Dikutip PortalLebak.com dari Reuters, Zelenskiy tidak merinci bagaimana dan oleh siapa zona larangan terbang akan diberlakukan.