PORTAL LEBAK - Pasukan khusus Ukraina bertahan di Sievierodonetsk mengarahkan tembakan artileri terhadap pasukan yang didukung Rusia.
Seorang penasihat presiden Ukraina menyatakan, setelah kota itu jatuh akibatkan kekalahan besar bagi Kyiv yang berjuang mempertahankan kendali di timur negara itu.
Penembakan Ukraina pada hari Sabtu memaksa pasukan Rusia untuk menangguhkan evakuasi orang-orang dari pabrik kimia di Sievierodonetsk.
Baca Juga: Lawatan Presiden Jokowi ke Rusia dan Ukraina Akhir Juni Nanti dengan Misi Kemanusiaan dan Perdamaian
Hanya beberapa jam setelah pasukan Moskow merebut kota itu, kata kantor berita Tass mengutip polisi setempat.
Jatuhnya Sievierodonetsk, setelah berminggu-minggu dalam pertempuran paling berdarah dalam perang, adalah kekalahan terbesar bagi Ukraina sejak kehilangan kendali atas pelabuhan selatan Mariupol pada Mei 2022 lalu.
Ukraina menyebut mundurnya dari kota itu sebagai "penarikan taktis" untuk bertempur dari tempat yang lebih tinggi di Lysychansk di tepi seberang sungai Siverskyi Donets.
Baca Juga: Lawatan Presiden Jokowi ke Rusia dan Ukraina Akhir Juni Nanti dengan Misi Kemanusiaan dan Perdamaian
Separatis pro-Rusia, dikutip PortalLebak.com dari Reuters mengatakan, pasukan Moskow sekarang menyerang Lysychansk.