Pemerintah Taliban Serukan Pencairan Dana Afghanistan yang Dibekukan, Setelah Gempa Maut

- 26 Juni 2022, 13:10 WIB
Perempuan Afghanistan membawa wadah air melalui puing-puing rumah yang rusak setelah gempa baru-baru ini di desa Wor Kali di distrik Barmal provinsi Paktika, Afghanistan, 25 Juni 2022.
Perempuan Afghanistan membawa wadah air melalui puing-puing rumah yang rusak setelah gempa baru-baru ini di desa Wor Kali di distrik Barmal provinsi Paktika, Afghanistan, 25 Juni 2022. /Foto: REUTERS/Ali Khara/

Miliaran dolar AS dalam cadangan bank sentral Afghanistan tetap dibekukan di luar negeri dan sanksi menghambat sektor perbankan karena Barat mendorong konsesi hak asasi manusia.

Baca Juga: Ukraina Alami Kekalahan Besar dari Rusia, Setelah Jatuhnya Wilayah Sievierodonetsk

Pemerintah Barat sangat prihatin dengan hak-hak perempuan dan anak perempuan untuk bekerja dan belajar di bawah pemerintahan Taliban.

Pada bulan Maret 2022, kelompok tersebut menghentikan pembukaan sekolah menengah untuk anak perempuan.

Ditanya tentang masalah ini, Balkhi mengatakan hak warga Afghanistan untuk dana penyelamatan jiwa harus menjadi prioritas, menambahkan bahwa masyarakat internasional menangani masalah hak asasi manusia secara berbeda tergantung pada negara yang terlibat.

Baca Juga: Penyanyi Paul McCartney alat Beatles Main Bareng Bruce Springsteen dan Dave Grohl, Beraksi di Glastonbury

"Apakah aturan ini universal? Karena Amerika Serikat baru saja mengesahkan undang-undang anti-aborsi," kata Balkhi.

Balkhi mengacu pada putusan Mahkamah Agung pada hari Jumat, tentang keputusan penting Roe v. Wade yang mengakui hak perempuan untuk melakukan aborsi.

"Enam belas negara di dunia telah merampas hak-hak agama minoritas, khususnya umat Islam... apakah mereka juga menghadapi sanksi karena melanggar hak?," tanyanya.

Baca Juga: Catat Agenda Besar J-Hope di Bulan Juli, Mulai dari Tanggal Rilis Single Sampai Album 'Jack In The Box'

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x