PORTAL LEBAK - Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS) menyatakan kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden, bahwa Arab Saudi telah bertindak mencegah terulangnya kesalahan seperti pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
Mohammed bin Salman juga menegaskan bahwa Amerika Serikat juga telah membuat kesalahan, termasuk invasi di Irak, kata seorang menteri Saudi.
Presiden Joe Biden mengatakan pada hari Jumat, bahwa dia memberi tahu Pangeran Mohammed bin Salman bahwa dia bertanggung jawab atas pembunuhan 2018.
Baca Juga: Kilang Minyak Milik Perusahaan Aramco asal Arab Saudi Diserang Houthi, Api Berkobar Hebat
Pembunuhan yang terhadap jurnalis Washington Post Khashoggi di konsulat Saudi AS di Istanbul, tak lama setelah bertukar pukulan dengan penguasa de facto kerajaan.
"Presiden mengangkat masalah ini Dan putra mahkota menjawab bahwa ini adalah episode yang menyakitkan bagi Arab Saudi dan itu adalah kesalahan yang mengerikan," kata Menteri Luar Negeri kerajaan Adel al-Jubeir.
Dilansir PortalLebak.com dari Reutes, mereka yang dituduh dibawa ke pengadilan dan dihukum dengan hukuman penjara, katanya.
Baca Juga: Tahanan Super Ketat Guantanamo yang Dijuluki 'Pembajak ke-20' 9/11 DiEkstradisi ke Arab Saudi
Badan-badan intelijen AS percaya MbS sebagai putra mahkota Arab Saudi tersebut memerintahkan pembunuhan Khashoggi, suatu hal yang dibantahnya.
Jubeir, berbicara kepada Reuters tentang percakapan Jumat antara kedua pemimpin, mengatakan putra mahkota telah membuat kasus bahwa mencoba memaksakan nilai-nilai dengan paksa pada negara lain dapat menjadi bumerang.