Lubang Misterius Sink Hole di Chili Tumbuh Makin Besar, Cukup Untuk Menelan Arc de Triomphe Prancis

- 8 Agustus 2022, 12:24 WIB
Sebuah lubang pembuangan yang terbuka minggu lalu telah berlipat ganda, di zona penambangan dekat kota Tierra Amarilla, di Copiapo, Chili, 7 Agustus 2022.
Sebuah lubang pembuangan yang terbuka minggu lalu telah berlipat ganda, di zona penambangan dekat kota Tierra Amarilla, di Copiapo, Chili, 7 Agustus 2022. /Foto: REUTERS/STRINGER/

PORTAL LEBAK - Sebuah lubang misterius (sink hole) di Chili bertambah dua kali lipat, tumbuh cukup besar untuk menelan Arc de Triomphe Prancis.

Pertumbuhan lubang sink hole ini mendorong para pejabat memerintahkan pekerjaan berhenti di tambang tembaga terdekat.

Lubang sink hole yang muncul pada 30 Juli 2022 lalu, sekarang membentang sepanjang 50 meter dan turun 200 meter.

Baca Juga: Penemuan 'Monster Kosmik' Berukuran Lebih Besar dari Lubang Hitam Supermasif, Bisa Telan Tata Surya Sekaligus

Ibaratnya, Space Needle Seattle juga akan dengan nyaman masuk ke dalam sink hole atau lubang hitam, seperti halnya enam patung Kristus Penebus dari Brasil yang ditumpuk dari kepala ke kepala, lengan raksasa terentang.

Layanan Nasional Geologi dan Pertambangan Chili mengatakan pada Sabtu malam bahwa pihaknya masih menyelidiki lubang menganga.

Lubang sink hole ini tumbuh di dekat tambang Alcaparrosa yang dioperasikan oleh perusahaan Kanada Lundin Mining, sekitar 665 km utara Santiago.

Baca Juga: Gencatan Senjata di Tambang Tembaga Las Bambas Peru Berakhir, Tidak Ada Kesepakatan Terjadi

Selain memerintahkan semua pekerjaan dihentikan, layanan geologi dan pertambangan mengatakan sedang memulai "proses pemberian sanksi."

Seperti dilansir PortalLebak.com dari Reuters, Agensi tidak memberikan perincian tentang tindakan apa yang akan dilakukan.

Lundin tidak segera membalas permintaan komentar. Perusahaan pekan lalu mengatakan lubang itu tidak mempengaruhi pekerja atau anggota masyarakat dan sedang bekerja untuk menentukan penyebabnya.

Baca Juga: Era Erik Ten Hag di Manchester United, Start Dengan Derita Kekalahan dari Brighton

Lundin memiliki 80 persen dari properti dan sisanya dipegang oleh Sumitomo Corporation Jepang.

Awalnya, lubang di dekat kota Tierra Amarilla berukuran sekitar 25 meter (82 kaki), dengan air terlihat di dasarnya.

Layanan geologi dan pertambangan Chili mengatakan telah memasang pompa ekstraksi air di tambang dan dalam beberapa hari ke depan akan menyelidiki ruang bawah tanah tambang untuk potensi ekstraksi berlebih.

Baca Juga: Daftar 10 Idola KPop Auto Jadi Penggemar Girl Group Baru dari HYBE 'NewJeans'

Pejabat setempat telah menyatakan kekhawatirannya bahwa tambang Alcaparrosa bisa saja banjir di bawah tanah, membuat tanah di sekitarnya tidak stabil.

Itu akan menjadi "sesuatu yang benar-benar luar biasa," kata Walikota Tierra Amarilla Cristobal Zuniga kepada media lokal.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah