Fakta-Fakta, Bagaimana Bos Mafia top Messina Denaro Lolos dari Pengadilan Selama 30 Tahun

- 19 Januari 2023, 09:07 WIB
Tangkapan layar yang diambil dari sebuah video memperlihatkan bos mafia paling dicari di negara itu, Matteo Messina Denaro, dikawal keluar dari kantor polisi Carabinieri setelah dia ditangkap di Palermo, Italia, 16 Januari 2023.
Tangkapan layar yang diambil dari sebuah video memperlihatkan bos mafia paling dicari di negara itu, Matteo Messina Denaro, dikawal keluar dari kantor polisi Carabinieri setelah dia ditangkap di Palermo, Italia, 16 Januari 2023. /Foto: Carabinieri/Handout via REUTERS/

Para ahli menggambarkan Cosa Nostra di Sisilia, ketenarannya diperkuat oleh film-film seperti "The Godfather", sebagai kelompok kriminal yang sakit menghadapi beberapa kesulitan termasuk persaingan di pasar obat bius yang sangat menguntungkan.

"Messina Denaro adalah ayah baptis terakhir, dia mewakili semua rahasia Cosa Nostra. Ini adalah akhir dari sebuah mitos dan organisasi harus mengatasi ini," kata Anna Sergi, pakar kejahatan terorganisir di Universitas Essex Inggris.

Meskipun Cosa Nostra mempertahankan kendali atas batuan dasar Sisilia dan kapasitas untuk menyusup ke ekonomi yang lebih luas, ia telah digantikan dalam perdagangan obat bius oleh Calabria 'Ndrangheta.

Baca Juga: Bintang KDrama 'Single’s Inferno 2' Jo Yoong Jae Minta Maaf Karena Menolak Lee So E

Alfonso Sabella, mantan hakim anti-Mafia, mengatakan Cosa Nostra sekarang hanyalah kelompok kriminal terbesar ketiga di Italia, di belakang 'Ndrangheta dan massa yang berpusat di sekitar kota Foggia di tenggara.

Siapa Sekarang bos dari bos

Messina Denaro berkuasa di provinsi asalnya Trapani di Sisilia barat, tetapi Kepala Kejaksaan Palermo Maurizio de Lucia mengatakan dia tidak pernah menjadi "satu-satunya" pemimpin Cosa Nostra.

Sebagian alasannya, jelas de Lucia, adalah bahwa di bawah tradisi Mafia, posisi yang disebut "bos dari bos" hanya untuk mafia dari daerah sekitar ibu kota Sisilia, Palermo.

Baca Juga: Jaksa Penuntut Umum Tuntut Putri Candrawathi dengan Hukuman Delapan Tahun Penjara

Supremo sebelumnya adalah Salvatore "Toto" Riina dan Bernardo Provenzano, yang menghabiskan puluhan tahun dalam pelarian sebelum ditangkap. Keduanya meninggal di penjara, Riina pada 2017 dan Provenzano setahun sebelumnya.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x