Akibat dari insiden ini pihak keamanan Israel menutup sementara pos perbatasan Shuafat, sementara pasukan polisi dikerahkan menyisir daerah kamp pengungsi untuk menemukan otak dari teror tersebut.
Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir telah menginstruksikan polisi untuk operasi besar-besaran di Yerusalem Timur mulai minggu ini.
Disamping itu, kelompok teroris Hamas menyambut bahagia dua teror yang dilakukan oleh anak-anak di bawah umur tersebut.
Juru bicara Hamas menyebut aksi terorisme yang dilakukan oleh dua anak tadi adalah aksi heroik.
Hamas juga menganggap aksi teror sebagai reaksi terhadap keputusan pemerintah Israel membuka 9 pos perbatasan di Tepi Barat.
"Pemuda kita akan menghadapi agresi pendudukan dan fasisme pemerintah ekstremis dengan keberanian dan kekerasan," kata juru bicara Hamas, dikutip dari Times of Israel, 14 Februari 2023.
Penikaman itu terjadi saat ketegangan tinggi di wilayah tersebut, terutama di Yerusalem, menyusul serangkaian serangan teror Palestina dalam beberapa pekan terakhir yang menyebabkan 10 orang tewas dan beberapa lainnya terluka parah.
Tiga orang Israel, termasuk dua bersaudara berusia 6 dan 8 tahun, meninggal dunia dalam serangan teroris yang dilakukan dengan cara menabrakan sebuah mobil di Yerusalem pada hari Jumat.***