PORTAL LEBAK - Polemik di perbatasan antara Israel dan Lebanon membuka sedikit harapan penyelesaian konflik. Pasalnya, Lebanon akhir pekan kemarin menerima tawaran Amerika Serikat untuk membahas sengketa tersebut.
Pada hari Minggu, 2 Oktober 2022, Washington mengirimkan sebuah proposal perdamaian kepada Lebanon dan Israel atas konflik perbatasan laut.
Wilayah sengketa tersebut kaya akan gas alam di lepas pantainya, terutama di blok Qana dan blok Karish. Inilah yang hingga saat ini memicu Israel dan Lebanon masih berperang memperebutkan ladang gas tersebut.
Baca Juga: Saat Vladimir Putin Klaim Rebut Tanah Ukraina, Dia Diam Soal Perang yang Gagal
Rancangan perjanjian itu diajukan AS melalui utusannya Amos Hochstein. Proposal itu diharapkan menjadi akhir dari negosiasi yang berlangsung selama bertahun-tahun tak kunjung capai kesepakatan.
Dilansir dari Jordan Times, pada hari Senin, 3 Oktober, Presiden Lebanon Michel Aoun memerintahkan penasihatnya bertemu Duta Besar AS untuk Lebanon, Dorothy Shea, membahas proposal tersebut.
Penasihat Presiden Michel Aoun bernama Elias Bou Saab mengatakan pada hari Selasa pihaknya sudah mengirimkan poin-poin yang jadi catatan pemerintah Lebanon atas negosiasi perdamaian.
Baca Juga: 15 Orang Hilang ke Dalam Sungai Curaca Akibat Tragedi Jembatan Runtuh di Amazon
Bou Saab juga meminta agar catatan penting yang diajukan Lebanon dapat ditanggapi sebelum akhir minggu ini.