Israel dan Lebanon Batal Damai dan Terancam Tak Ada Negosiasi Ulang karena Proposal Singgung Blok Karish

- 7 Oktober 2022, 16:11 WIB
Perdana Menteri Yair Lapid
Perdana Menteri Yair Lapid /foto: Twitter / @IsraeliPM/

PORTAL LEBAK - Proposal perdamaian yang dibuat Amerika Serikat untuk solusi perbatasan laut Israel dan Lebanon akhirnya runtuh.

Israel resmi menolak proposal perdamaian yang telah dibuat AS sebagai mediator soal sengketa perbatasan laut dengan Lebanon pada hari ini, 7 Oktober 2022.

Hal ini disampaikan oleh seorang pejabat Israel menanggapi rancangan perjanjian perdamaian yang telah direvisi sebelumnya oleh pihak pemerintah Lebanon awal pekan ini.

Baca Juga: COMAC Klaim Harga Jual Pesawat C919 Lebih Murah, Ternyata Bisa Bengkak Seharga Boeing 737 MAX dan A320neo

Perdana Menteri Israel Yair Lapid secara resmi menolak pengajuan revisi atas proposal tersebut dan mengancam tidak akan ada negosiasi ulang jika Hizbullah (kelompok di pihak Lebanon) menyinggung blok Karish.

"Lapid diberi pengarahan tentang perubahan substantif yang ingin dilakukan Lebanon terhadap perjanjian dan menginstruksikan tim perundingnya untuk menolaknya," kata pejabat Israel itu, dikutip PortalLebak.com dari Al Mayadeen, 7 Oktober 2022.

Israel sepertinya benar-benar tidak ingin berkompromi kepada siapapun yang mengusik kepentingan ekonomi dan keamanannya, dalam hal ini aset strategis blok Karish.

Baca Juga: 15 Orang Hilang ke Dalam Sungai Curaca Akibat Tragedi Jembatan Runtuh di Amazon

"Israel tidak akan berkompromi ... itu berarti tidak ada kesepakatan yang akan tercapai dalam waktu dekat (soal sengketa perbatasan laut)," tambahnya.

Halaman:

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: Al Mayadeen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x