Pengamatan memakan waktu hingga satu tahun untuk memastikan bulan yang ditemukan merupakan bulan yang berbeda dari bulan yang pernah ditemukan, diamati dari setiap lintasan orbitnya.
Dan juga untuk memastikan bulan tidak hilang, seperti tidak mengorbit planet Jupiter lagi atau hancur bertabrakan dengan bulan ataupun benda angkasa lain.
"Dibutuhkan beberapa pengamatan untuk memastikan sebuah objek benar-benar mengorbit di sekitar Jupiter. Jadi, seluruh proses memakan waktu satu tahun," Gareth Williams dari International Astronomical Union’s Minor Planet Center.
Baca Juga: Turki Serius Ke Bulan, Uji Coba Pesawat Ruang Angkasa Dilakukan Pada Pekan Luar Angkasa Dunia
Bulan baru milik Jupiter rata-rata memiliki ciri redup dan berukuran kecil yakni 1-3 kilometer, selain itu bulan-bulan ini lebih dipengaruhi oleh gas dan debu di sekitarnya.
Waktu mengorbit bulan-bulan ini mencapai ratusan hari, bahkan ada yang durasinya sama seperti satu atau dua kali orbit Bumi terhadap Matahari. Faktor itu yang juga membuat pengamatan hingga penetapan sebagai bulan baru menjadi sangat lama.
Para astronom mengatakan pekerjaan mereka menemukan bulan yang mengitari planet-planet di tata surya masih terus akan dilakukan karena potensi menemukan bulan baru di masa depan masih sangat besar.
Ini menandakan perlombaan menyandang gelar planet dengan bulan terbanyak antara Jupiter dan Saturnus belum selesai.
Di samping dua planet tersebut, Uranus dan Neptunus memiliki bulan yang juga banyak, masing-masing jumlahnya yaitu 27 dan 14.***