"Kami mencoba untuk berbicara dengan sebanyak mungkin pihak untuk menggunakan pengaruh mereka agar tidak terjadi eskalasi,” tambahnya.
Terkait perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI), Retno mengatakan pemerintah terus memantau dan melakukan upaya untuk memastikan perlindungan WNI di wilayah yang mungkin terkena dampak situasi tersebut Timur Tengah.
Baca Juga: KPK tetapkan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor sebagai tersangka korupsi
“Kami terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan beberapa kedutaan besar RI antara lain di Amman, Teheran, kemudian Mesir dan tempat lainnya,” ujarnya pihak mengeluarkan travel warning dan menyediakan hotline bagi WNI.
Selain itu, pada 14 April, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) juga langsung menghubungi WNI yang tinggal di Iran dan Israel untuk menginformasikan tindakan yang dapat diambil jika terjadi sesuatu atau eskalasinya terus meningkat.
“Sejauh ini alhamdulillah WNI dalam keadaan sehat, artinya tidak terdampak dengan keadaan saat ini. Kami terus memantau secara ketat dan hampir setiap hari teman-teman Kementerian Luar Negeri mengadakan pertemuan online dengan Kedutaan Besar Indonesia di wilayah yang mungkin terkena dampak jika ketegangan meningkat, termasuk rencana darurat yang juga telah kami kembangkan,” paparnya.***