PORTAL LEBAK – Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mengumumkan pada hari Sabtu bahwa negaranya berada dalam keadaan perang karena ancaman dan serangan dari Israel.
“Ancaman yang kita hadapi mirip dengan perang psikologis. Pertanyaan yang ditanyakan semua orang adalah: Apakah ini perang? Ya, kita sedang berperang," kata Mikati dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.
“Serangan Israel menyebabkan banyak orang tewas, baik warga sipil maupun non-sipil, dan desa-desa hancur,” tambahnya.
Baca Juga: Satgas TNI di Lebanon Serahkan Keris Solo Kepada Kepala Pemerintah Setempaat
Pada tanggal 18 Juni 2024, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan bahwa mereka telah menyetujui rencana aksi untuk menyerang Lebanon.
Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz kemudian mengatakan Israel "segera" memutuskan untuk "mengubah aturan" terhadap Hizbullah dan Lebanon.
Mereka mengancam akan menghancurkan gerakan tersebut 'dalam perang total' dan 'memukul' dengan keras.
Sebaliknya, pihak Lebanon dan Hassan Nasrallah dari Hizbullah mengatakan gerakan itu bisa menyerang Israel utara jika konfrontasi terus meningkat.