Maradona Dihormati di Meksiko, Dikenang Melalui Pendirian Gereja Maradonian

16 Juli 2021, 23:18 WIB
Seorang penggemar berlutut di pintu masuk gereja pertama di Meksiko, untuk mengenang legenda sepak bola Asal Argentina, Diego Armando Maradona, di San Andres Cholula, Negara Bagian Puebla, Meksiko (14/07/2021). /Foto: REUTERS/EDGARD GARRIDO/

PORTAL LEBAK - Sebuah rumah ibadah didirikan dengan nama Gereja Maradonian, untuk mengenang legenda sepak bola Asal Argentina, Diego Armando Maradona, di San Andres Cholula, Meksiko.

Seorang penggemar mengangkat replika trofi Piala Dunia, di gereja pertama yang didirikan ala nama pesepakbola itu, di Meksiko.

Selain itu terdapat, sepasang vas besar bertuliskan sepak bola, berdiri di pintu masuk gereja Maradonian.

Baca Juga: Jaksa Penuntut Habib Rizieq 6 Tahun Penjara, Meninggal di Yogya

Tempat ini merupakan rumah ibadah pertama di Meksiko, yang dihiasi dengan gambar Diego Maradona mengenakan topi charro, menyambut para jemaah.

Di dalam gereja, Catholic Stations of the Cross dibuat ulang dengan foto-foto Maradona dari masa kecilnya, hingga pertemuan simbolis dengan mendiang pemimpin Kuba Fidel Castro dan Paus Fransiskus.

Gereja di kota Puebla, Meksiko tengah itu, telah dibuka pada 7 Juli 2021, merayakan "agama" yang diciptakan di Argentina pada tahun 1998 oleh para pengagum, mendiang pemain sepak bola Maradona.

Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang Sampai Akhir Juli 2021, Masyarakat Diminta Gotong Royong Mengadakan Bansos

Seperti PortalLebak.com kutip dari Reuters, Jumat 16 Juli 2021, Agama Maradonian telah menyebar ke beberapa negara, di seluruh dunia dan memiliki lebih dari setengah juta pengikut.

"Ibu dan Ayah saya yang Katolik, mengatakan itu gila," papar Andrea Hernández, pemain sepak bola berusia 22 tahun, saat berkunjung ke gereja Maradonian.

"Tetapi bagi kami, bagi kami yang menyukai sepak bola, sangat menyenangkan bahwa Maradona bisa mendapatkan pengakuan seperti itu di Meksiko," tambahnya di gereja yang dihiasi poster Maradona, yang bermain untuk klub di Spanyol dan Italia.

Baca Juga: Viral di Medsos Anggota DPRD NTB Cekcok dengan Petugas PPKM di Mataram, Ini Sebabnya!

Maradona, yang meninggal pada November 2020 tak lama setelah merayakan ulang tahunnya yang ke-60, meraih kejayaan dari sepak bola setelah memenangkan Piala Dunia 1986 di Meksiko.

Momen itulah yang menobatkannya sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa.

Marcelo Buchet, inisiator yang membuka gereja, menyatakan bahwa gereja itu adalah tempat 'di mana kita bisa berbicara tentang sepak bola'.

Baca Juga: Mastercard Dilarang Karena Lakukan Pelanggaran Soal Penyimpanan Data Pelanggan Sejak 2018

"Ini tidak seperti pergi ke gereja lain, duduk dan mendengarkan kotbah," kata Buchet.

Menurut Buchet, di gereja Maradonian, mereka yang beribadah adalah bagian dari segalanya.

"Orang-orang telah menerima ini dan mereka sangat bahagia. Saya telah melihat orang-orang menangis, melepaskan kesusahan diri mereka ke fotonya (Maradona-Red) dan berdoa," ujar Buchet.

Baca Juga: Gegara Tak Sanggup Bayar Denda PPKM Rp5 Juta, Asep Si Penjual Kopi di Tasikmalaya Ini Pilih Dipenjara

"Saya merasa jauh lebih baik bahwa saya bukan satu-satunya orang yang gila," tegasnya.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler