PBNU mengumumkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah, akan jatuh pada Selasa 12 Maret 2024

- 11 Maret 2024, 01:57 WIB
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Falakiyah (LF) PBNU menetapkan awal 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Falakiyah (LF) PBNU menetapkan awal 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024. /Foto/Ist

PORTAL LEBAK - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Falakiyah (LF) PBNU mengumumkan bahwa 1 Ramadhan 1445 Hijriah kali ini akan jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024 Masehi.

Keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil rukyatul hilal festival pada Minggu malam di beberapa lokasi di Indonesia, dimana perukyat di 38 dari sekitar 60 lokasi melaporkan tidak bisa melihat hilal.

“Tidak ada anggota tim rukyat LF PBNU dengan poin 38 yang bisa melihat bulan sabit. Oleh karena itu, sesuai nasehat al-madzahib al-arba'ah (empat mazhab utama), besok Senin 11 Maret 2024 Ramadhan belum boleh ikut,” kata Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dalam konferensi pers.

Baca Juga: Jelang Bulan Ramadhan Harga Bahan Pokok di Lebak Banten Meroket, Pedagang Nasi Goreng Menjerit

ditonton online di Jakarta Karena perukyat menyatakan tidak melihat hilal, lanjutnya, umur bulan Sya'ban 1445 H adalah 30 hari atau ditetapkan istikmal (sempurna).

“Dan tentunya hal ini akan diperhitungkan dalam isbat Ramadhan 1445 H.
Maka diharapkan keputusan isbat Ramadhan akan menandakan dimulainya Ramadhan atau hari pertama Ramadhan 1445 H jatuh pada hari Selasa, Maret 12 Maret 2024,” ujarnya.

Perwakilan PBNU Gus Yahya mengucapkan selamat menyambut Ramadhan yang dimulai pada Selasa kepada seluruh warga NU dan umat Islam.

Baca Juga: PBNU Nonaktifkan Erick Thohir sebagai Ketua Lakpesdam NU 24

“Seluruh umat Islam diimbau serius mempersiapkan jasmani dan rohani memasuki bulan Ramadhan insya Allah dan mulai berpuasa Selasa depan, 12 Maret 2024,” ujarnya.

Diketahui data perhitungan astronomi PBNU LF menunjukkan bulan sabit berada di atas ufuk tepatnya +0 derajat 25 menit 47 detik, dan periode bulan sabit 5 menit 13 detik, di markas PBNU Jakarta, mempunyai koordinat 6 ° 11' 25” Lintang Selatan dan 106° 50' 50” Bujur Timur.

Konjungsi atau ijtima terjadi pada Minggu Legi 10 Maret 2024 pukul 04: 00: 50 WIB.

Baca Juga: Paus Fransiskus: Israel dan Palestina bertanggung jawab atas konflik di Gaza

Sedangkan posisi matahari terbenam berada pada 3 derajat 55 menit 36 ​​detik selatan dari titik barat, sedangkan posisi bulan sabit berada pada 5 derajat 07 menit 23 menit selatan dari titik barat.

Posisi bulan sabit 1 derajat 11 menit 27 detik selatan Matahari, miring ke selatan dengan perpanjangan 2 derajat 30 menit 25 detik.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x