PBNU: Awal Rajab 1443 Hijriah Jatuh Pada Kamis 3 Februari 2022, Ini Keistimewaannya

- 2 Februari 2022, 10:42 WIB
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan awal bulan Rajab 1443 Hijriah, jatuh pada hari Kamis, 3 Februari 2022 Masehi.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan awal bulan Rajab 1443 Hijriah, jatuh pada hari Kamis, 3 Februari 2022 Masehi. /Foto: nu.or.id/Humas/

Bagi kaum Nahdliyin, Rajab juga menjadi istimewa karena Nahdlatul Ulama dilahirkan pada bulan ini, tepatnya pada 16 Rajab 1344.

"Keistimewaan itu semakin bertambah karena dalam kalender hijriah, tahun ini Nahdlatul Ulama memasuki usia ke-99 tahun," papar Kiai Zulfa yang juga penulis kitab Tuhfatul Qashi wa al-Dani, kitab mengenai sosok Syekh Nawawi Banten.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Sejumlah Infrastruktur di Tiga Kabupaten, Salah Satunya Bypass Balige

Menurut data hisab LF PBNU terungkap kondisi hilal telah berada jauh di atas ufuk, tepatnya +3 derajat 14 menit 51 detik.

Sementara lama hilal 15 menit 23 detik, yang dipantau dari Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT.

Sedangkan konjungsi atau ijtimak bulan terjadi pada Selasa Pon 1 Februari 2022, pukul 12:46:14 WIB.

Baca Juga: Ilmuwan Afrika Selatan: Varian Covid Omicron di Penderita HIV yang Tidak Diobati Diduga Berbahaya

Untuk letak matahari terbenam 17 derajat 13 menit 29 detik selatan titik barat, sedangkan letak hilal berada pada posisi 20º 32’ 49” selatan titik barat.

Tentang kedudukan hilal, di posisi 3 derajat 19 menit 20 detik selatan matahari dalam keadaan miring ke selatan, dengan elongasi 5 derajat 22 menit 35 detik.

Atas hisab yang sama itu, diketahui parameter hilal terkecil terjadi di Kota Jayapura, Papua, dengan tinggi 1 derajat 58 menit dan lama hilal di atas ufuk 9 menit 22 detik.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x