Meski demikian, sebagian warga tidak memasaknya dengan cara digoreng.
Baca Juga: Ikatan Cinta 29 Maret 2022: Apa Maksud, Ada Foto Aldebaran Andin Reyna dan Askara
”Lauknya disayur, tidak digoreng karena minyak (gorengnya) mahal,” sesal Walid.
Tapi setiap persoalan itu pasti ada solusinya sehingga setiap kendala yang ada tidak mempengaruhi kemeriahan munggahan di kampung Jawa.
Warga setempat menyatanya tetap menikmati kebersamaan di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Baca Juga: Tilang Elektronik E-TLE Tahap 2 Berlaku, Berikut Daerah dan Sasarannya
Betapa semarak dan meriahnya acara tersebut, terlihat dari video yang diunggah akun @walidnbhnn_ beberapa waktu lalu.
”Ayo ngaliwet (makan nasi liwet-Red) di Kampung Jawa,” ungkap pemilik akun menyebut lokasi pengambilan gambar video yang viral itu.
Ketika redaksi menghubungi, ternyata pemilik akun itu warga asli Kampung Jawa. Walid menjelaskan kegiatan makan bersama kerap digelar agar memperingati momentum tertentu, salah satunya munggahan.
Baca Juga: Presiden Jokowi: 20 Juta Pelaku UMKM Harus Go Digital ke Lokapasar Tahun Ini
”Sebelumnya sudah sering ngaliwet seperti ini, tapi tidak sepanjang ini,” ujar Walid, kepada Pikira-Rakyat.com, Minggu 27 Maret 2022.
Munggahan di kampung Jawa ini sekaligus dilaksanakan sebagai wujud musyawarah rukun warga. Mereka makan bersama secara lesehan atau duduk langsung, di atas tanah.
Uniknya, lokasi yang dipilih adalah jalan kecil atau gang di antara perumahan penduduk. Alhasil, jalanan itu di padati warga yang makan.
Baca Juga: Ingkar Janji Berantas Kasus Mafia Minyak, MAKI Akan Gugat Praperadilan Menteri Perdagangan
”Warga ingin ngaliwet sepanjang jalan, alhamdulillah terlaksana. Ini munggahan pertama (yang terpanjang), kurang lebih (panjangnya) sampai 500 meteran,” kata Walid.
Sementara itu terdata para peserta ikut makan bersama dan terlibat dalam acara itu dihitung mencapai sekira 1.000 orang.
Kegiatan munggahan kali ini menurut Walid, membuktikan warga kampung selalu kompak dan rukun, baik warga lanjut usia hingga para pemudanya.
Baca Juga: Pasang Kode Redeem Genshin Impact Terbaru Per 29 Maret 2022, Siapa Cepat Dia Dapat Hadiah dari MiHoYo
Tak hanya kompak ketika makan, warga juga bersama-sama, melakukan proses persiapan terutama memasak nasi liwet dan lauk pauknya.
Setelah menggelar makan bersama dengan formasi terpanjang, warga bertekad membuatnya lagi pada momentum munggahan tahun depan.
Bahkan, Wahid menegaskan warga ingin kembali menyelenggarakan makan bersama dengan formasi memanjang saat Lebaran Iduladha mendatang.
Baca Juga: Tak Terima Kondisi Jada Pinkett Dijadikan Lelucon, Will Smith Tampar Chris Rock di Piala Oscar 2022
”Rencananya nanti bakal buat acara bakar sate maranggi terpanjang di Iduladha,” katanya bersemangat.
Akan tetapi, rencana tersebut bergantung pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat di Purwakarta.***