PORTAL LEBAK - Jajaran Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan lontaran material pijar panas dari puncak Gunung Marapi Sabtu, 13 Januari 2024, pukul 01.42 WIB masih dalam radius 4,5 kilometer.
"Material tersebut merupakan lontaran material pijar yang keluar bersamaan ketika terjadi erupsi Gunung Marapi," ujar Ketua Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Marapi PVMBG, Kristianto, di Bukittinggi, Sabtu.
Kristianto membenarkan lontaran pijar panas itu berwarna merah yang berupa batuan vulkanik panas, serta menyembur saat erupsi melanda.
Baca Juga: Keluarkan Dentuman Keras, Begini Kondisi Gunung Marapi yang Kembali Erupsi
Ketika malam hari tiba Kristanto mejelaskan, fenomena alam lontaran material panas tersebut akan terlihat lebih jelas, dibandingkan pada siang hari.
"Kami benarkan lontaran material pijar panas itu hanya terjadi di sekitar.puncak gunung dan tak sampai ke luar dari radius 4,5 kilometer," paparnya.
Kristanto mengungkapkan lontaran material pijar panas melanda karena terdapat tekanan kuat dari kawah gunung berapi sehingga menyembur ke arah atas. Alhasil, terdapat peningkatan aktivitas gunung Marapi, saat pukul 01.42 WIB.
Baca Juga: Gunung Marapi di Sumatera Barat Kembali Erupsi
Meski demikian, dia menjelaskan fenomena alam lontaran material pijar kerap muncul di gunung api yang aktif. Pasalnya, semenjak Gunung Marapi erupsi pada 3 Desember 2023, PVMBG telah merekam visual beberapa kali lontaran material panas.