Vaksin AstraZeneca Akan Digunakan Pekan Depan, Ini Penjelasan Menkes

20 Maret 2021, 09:50 WIB
Ilustrasi vaksin AstraZeneca. /Reuters/Dado Ruvic

PORTAL LEBAK - Pemerintah melakukan program vaksinasi menyeluruh sebagai upaya menekan laju penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Baru-baru ini Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjelaskan bahwa vaksin Covid-19 AstraZeneca ini mengandung unsur babi.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa Vaksin AstraZeneca telah mendapat hasil pemeriksaan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), Badan Pengawas Obat Inggris (MHRA), serta Otoritas Kesehatan Eropa (EMA).

Baca Juga: Vaksin AstraZeneca Mengandung Babi Namun Boleh Digunakan, Haram atau Halal? Ini Kata MUI

Baca Juga: Bongkar 7 Mitos Tentang Virus Covid-19

"Berdasarkan hasil konfirmasi dari MHRA, Badan Pengawas Obat di London, dan juga EMAS serta WHO tadi malam vaksin ini dinyatakan aman," jelas Budi dikutip PortalLebak.com dari laman PMJNews pada Sabtu, 20 Maret 2021.

Rencananya vaksin AstraZeneca mulai didisribusikan dan digunakan pada pekan depan.

'Insya Allah, kita sudah rencanakan akan mendistribusikan dan menggunakan vaksin AstraZeneca minggu depan," ujar Budi dalam konferensi pers KPCPEN.

Baca Juga: Tilang Elektronik di Jalan Makin Tegas, Kamera E-TLE Nasional Segera Berlaku 23 April 2021

Baca Juga: Lowongan 1,3 Juta Calo Aparatur Sipil Negara (CASN) Tahun 2021 Dibuka Pemerintah

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melaksanakan pengkajian lebih lanjut bersama dengan tim pakar Komnas Penilai Obat, Komnas PP Kejadian Ikutan Pasca Imuniasasi (KIPI) dan Indonesian Technical Advisory Group Immunization (ITAGI).

Saat ini angka penyebaran virus Covid-19 dinilai masih tinggi serta risiko kematian akibat virus Covid-19 pun jauh lebih tinggi. Oleh karena itu, masyarakat harus tetap mendapatkan vaksinasi Covid-19.

"Manfaat dari pemberian vaksin Covid-19 merek AstraZeneca ini lebih besar dibanding dengan resiko yang ditimbulkan, sehingga vaksin AstraZeneca ini dapat segera digunakan," ungkap BPOM melalui rilis resminya.

Baca Juga: Ancam Dengan Golok, Pemasang Pagar Beton di Tangerang Dipanggil Polisi

Baca Juga: Polisi Korea Selatan Tes DNA 100 Pria, Guna Cari Ayah Kandung Bayi yang Tewas di Apartemen

BPOM pun menerangkan, dalam informasi produk vaksin Covid-19 AstraZeneca terlah dicantumkan peringatan kehati-hatian kepada seseorang yang memiliki pembekuan darah dan trombositopenia.

Vaksin Covid-19 AstraZeneca yang diproduksi di Korea Selatan telah sesuai dengan standar persyaratan global untuk didistribusikan.

"Badan POM RI bersama dengan Kementerian Kesehatan dan KOMNAS PP KIPI juga akan terus memantau keamanan vaksin AstraZeneca yang akan digunakan di Indonesia, serta akan menindaklanjuti isu yang beredar setiap kejadian ikutan pasca imuniasai," jelas BPOM.***

Sumber : PMJNews

Editor: Didin

Tags

Terkini

Terpopuler