Setikdaknya 1.304 orang Jadi Akseptor, Sasaran TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan di Wonosobo

21 September 2023, 09:04 WIB
1.304 orang akseptor menjadi sasaran kampanye kesehatan TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan pada Kodim 0707/Wonosobo, Jawa Tengah, Selasa 19 September 2023. /Foto: tni.mil.id/Puspen/

PORTAL LEBAK - Sedikitnya 1.304 orang akseptor menjadi sasaran kampanye kesehatan TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan pada Kodim 0707/Wonosobo, Jawa Tengah.

Kolaborasi kegiatan ini berkoordinasi dengan Dinas PPKB & P3A (Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak) yang menyelenggarakan rapat koordinasi dan peluncuran kegiatan TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan 2023 di ruang Makodim 0707, Wonosobo.

Pelayanan yang disasar dalam kegiatan ini adalah penerima IUD sejumlah 132 orang, penerima Implan 1.164 dan penerima MOP 8 orang. yang dilaksanakan pada, Selasa 19 September 2023.

Baca Juga: Sempat Viral Video Panglima, Puspen TNI: Kami Merangkul pengunjuk rasa di Rempang

Komandan Kodim yang diwakili Kapten Pasi Ter Inf Y. Nurbiyanto saat membuka acara menyampaikan bahwa TNI telah melaksanakan kerjasama KB sejak tahun 1988.

Pada saat itu, kegiatan ini dikenal dengan TMKK (TNI Manunggal KB dan Kesehatan) karena saat ini permasalahan kesehatan dan kependudukan semakin meningkat, khususnya keberadaan Masalah Stunting digantikan oleh TNI Manunggal Bangga Kencana.

Program yang dilaksanakan dalam kegiatan ini antara lain bertujuan untuk memperkuat ketahanan keluarga balita dan anak kecil, ketahanan remaja dan lanjut usia serta pemberdayaan kesehatan keluarga.

Baca Juga: Tembakan Amunisi Tajam Terintegrasi atau CALFEX Jadi Pamungkas Tutup Latihan TNI Super Garuda Shield 2023

Sedangkan di bidang kependudukan, muatannya meliputi kerjasama pendidikan kependudukan, integrasi kebijakan pengendalian kependudukan, perencanaan pengendalian kependudukan, dan analisis dampak kependudukan.

Sementara itu, di bidang keluarga berencana, hal ini mencakup peningkatan akses dan mutu pelayanan kontrasepsi, pemerataan ketersediaan alat dan pil di seluruh wilayah dan fasilitas kesehatan, mobilisasi pelayanan KB di daerah kumuh, miskin, dan rentan.

Sasarannya khusunya di daerah, dikutip PortalLebak.com dari tni.mil.id, seperti di perbatasan dan kepulauan. bidang dan kegiatan di bidang kesehatan reproduksi bagi pasangan usia subur.

Baca Juga: Liga Champions: Bayern Muenchen Bekuk Manchester United Ada Tujuh Gol Saat Laga, Ditembaki Bola Terus

Keikutsertaan TNI dalam turut mensukseskan program KB bukan tanpa alasan. Alasan mendasarnya adalah TNI terorganisir di tingkat desa, rumah sakit di tingkat kabupaten, tenaga medis di tingkat Kodim.

Para prajurit TNI juga mempunyai kemampuan mengajak dan mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam program, serta memiliki staf di tingkat desa (Babinsa) dan mempunyai asrama sebagai sarana penghidupan.

Tugas yang dilakukan antara lain melakukan sosialisasi, edukasi dan mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam program Bangga Kencana, dengan menjadi pengadopsi keluarga berencana dan berpartisipasi aktif dalam upaya pembangunan, membina keluarga dan masyarakat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, memberikan dukungan berupa tenaga medis, motivasi, sarana dan prasarana kesehatan sesuai dengan batas kapasitas TNI.

Baca Juga: Pembahasan Cawapres Prabowo Subianto, PAN: Tunggu Pengumuman Partai Demokrat

Selain itu, Babinsa juga dapat mengoptimalkan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi di fasilitas kesehatan TNI dengan mematuhi protokol kesehatan; Mendukung pelayanan KB di daerah tertinggal, terpencil, perbatasan, pulau-pulau, daerah aliran sungai (DAS), dan pesisir dengan memanfaatkan fasilitas kesehatan TNI yang tersedia serta ikut serta dalam pemantauan dan percepatan penurunan angka stunting di masyarakat.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler