PORTAL LEBAK - Stigma negatif terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa atau ODGJ di masyarakat masih sering terjadi, dan menjadi penafsiran yang keliru, simak mitos dan fakta berikut penjelasan ahlinya.
Hal tersebut bisa diakibatkan karena minimnya informasi yang diterima oleh masyarakat luas, mitos, anggapan dan isu keliru yang selama ini disampaikan secara turun-temurun dari mulut ke mulut juga memengaruhi menyebarnya stigma tersebut, hal tersebut dikatakan Iyep Yudiana, Promotor Kesehatan Jiwa Masyarakat Rumah Sakit Jiwa Marjuki Mahdi (RSJMM) Kota Bogor Jawa Barat, pada Minggu 18 Juli 2021.
Berikut merupakan tiga anggapan atau mitos mengenai gangguan jiwa yang keliru.
Baca Juga: Tak Ada yang Ngamuk, 40 ODGJ Berhasil Divaksinasi Covid-19 di RSJMM Bogor
1. Gangguan jiwa tidak bisa disembuhkan.
Ada beberapa anggapan di kalangan masyarakat yang mengatakan bahwa gangguan jiwa diakibatkan oleh gangguan makhluk halus sehingga tidak bisa disembuhkan.
Anggapan ini sangat santer di masyarakat, namun ini adalah anggapan yang keliru. Banyak ODGJ yang ditangani oleh tenaga medis di rumah sakit yang bisa pulih kembali, dengan intervensi medis yang berbeda-beda bergantung pada jenis penyakitnya.