Mengenal Perbedaan 3 Jenis Gangguan Jantung, Henti Jantung adalah yang Paling Menakutkan

- 26 Januari 2022, 23:53 WIB
Ilustrasi. Berikut 4 ciri gejala serangan jantung lengkap dengan cara penanganannya yang wajib kamu ketahui, simak selengkapnya.
Ilustrasi. Berikut 4 ciri gejala serangan jantung lengkap dengan cara penanganannya yang wajib kamu ketahui, simak selengkapnya. /Freepik/orion_production

PORTAL LEBAK - Wartawan senior Mayong Suryo Laksono menjelaskan lebih detil kronologi kematian putri tercintanya, Maura Magnalia Madyaratri, disebabkan oleh henti jantung.

"Sebab penyakitnya adalah henti jantung," kata Mayong, seperti dikutip PortalLebak.com dari ANTARA, 26 Januari 2022.

Klaim kematian Maura karena 'henti 'jantung' ini diketahui ketika Maura dilarikan ke rumah sakit setelah ditemukan pertama kali oleh Asisten Rumah Tangga tertidur di meja makan sekitar pukul 4.30 WIB.

Baca Juga: Pancaroba Melanda, Ini Tips Agar Fit Menjaga Imunitas Tubuh

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih menganggap penyakit jantung sebagai penyakit paling mematikan nomor satu di dunia. Tapi tahukah kalian ada tiga jenis gangguan jantung yang dikenal di dunia kedokteran.

Jika kita sering mendengar istilah serangan jantung dan gagal jantung, ternyata kedua gangguan jantung tersebut sangat berbeda dengan henti jantung.

Perbedaan ini dibenarkan oleh salah satu ahli Penyakit Dalam bernama dr. Alvin Nursalim, meski sama-sama perlu penanganan medis yang cepat karena mengancam nyawa dengan mengganggu aktivitas jantung.

Baca Juga: Quarter Life Crisis, Apa dan Bagaimana Anda Harus Sikapi

Dilansir PortalLebak.com dari klikdokter, dr. Alvin Nursalim menjelaskan satu per satu tiga penyakit jantung ini.

Serangan Jantung
Dalam dunia medis serangan jantung juga dikenal dengan istilah sindrom koroner akut, yaitu kondisi dimana pembuluh darah jantung mengalami penyumbatan sehingga aliran darah menjadi terhambat.

Dapat dipahami secara singkat penyebab serangan jantung adalah penyumbatan pembuluh darah menuju area jantung. Aliran darah yang berkurang memicu kerusakan jaringan atau sel jantung.

Baca Juga: Hasil Penelitian Buktikan Bahwa Ternyata Durasi Tidur Mempengaruhi Program Dietmu

Penyumbatan ini pun diakibatkan oleh plak yang menempel pada pembuluh darah. Plak biasanya timbul karena tekanan darah tinggi, diabetes, dan gangguan kolesterol.

Seseorang yang mendapat serangan jantung akan mengeluhkan nyeri dada sebelah kiri yang kemudian dirasakan juga ke tangan kiri.

Selain itu penderitanya juga merasakan sesak napas, keringat dingin, dan perasaan tercekik.

Baca Juga: Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Harian Saat Diet, Agar Tetap Fit Beraktivitas

Gagal Jantung
Ini adalah kondisi dimana jantung tidak dapat melakukan pekerjaannya memompa darah secara normal.

Kegagalan memompa darah ini menyebabkan terjadinya penumpukan darah pada ekstremitas atau anggota badan, misalnya tangan, kaki, dan lain-lain.

Penyebab gagal jantung bervariasi, yang paling sering ditemui salah satunya tekanan darah tinggi. Adapun disebabkan oleh masalah pada pembuluh darah koroner, dan kardiomiopati diabetes.

Baca Juga: Ini Resep Lee Gil Yeo, Wanita 90 Tahun Asal Korea yang Miliki 'Wajah Bayi'

Keluhan yang dirasakan penderita gagal jantung diantaranya sesak napas, mudah lelah, dan batuk.

Pada kondisi berat penderita lebih cepat lelah meski hanya melakukan aktivitas ringan.

Henti Jantung
Jenis penyakit jantung yang terakhir ini terbilang sangat berbahaya, karena mengganggu kinerja jantung secara tiba-tiba tanpa riwayat sakit sebelumnya.

Baca Juga: Kenali Bahaya Mengkonsumsi Mie Instan dan Nasi Secara Bersamaan, Berikut Penjelasannya

Kondisi medis henti jantung yaitu ketika jantung berhenti berdenyut memompa darah secara ritmik.

Penyebab henti jantung sangat mirip dengan sindrom koroner akut yang disebabkan oleh adanya sumbatan pada pembuluh darah.

Padahal agar semua organ tubuh berfungsi normal jantung perlu berdenyut dengan normal, termasuk organ vital otak yang memerlukan suplai oksigen yang dibawa oleh sel darah merah agar tetap dapat mengatur fungsi organ tubuh lainnya.

Baca Juga: Spesialis Kesehatan Mata Ungkap Virus Corona Bisa Sebabkan Kebutaan, Begini Penjelasannya

Pasokan darah yang kurang ini juga yang akan membuat jaringan atau sel jantung mati. Dampaknya meluas kepada irama jantung yang terus menurun hingga berhenti mendadak sehingga suplai oksigen ke organ vital seperti otak juga terhenti.

Apabila melihat penderita henti jantung maka pertolongan pertama yang bisa diberikan adalah pemompaan jantung secara manual, dikenal dengan istilah resusitasi jantung paru (RJP) atau CPR.

Menurut dokter Alvin, dari ketiga jenis gangguan jantung sebelumnya, henti jantung adalah penyakit yang paling menakutkan dan harus ditangani secepatnya untuk menyelamatkan nyawa penderitanya.

Baca Juga: 15 Anggota Polair Polda Metro Jaya yang Terlibat SAR SJ 182 Jalani Terapi Oksigen Hiperbarik di RS Polri

"Apabila membandingkan di antara ketiganya, maka henti jantung bisa dikatakan sebagai penyakit jantung yang menakutkan," kata dr Alvin.

"Henti jantung adalah fase akhir dari perjalanan gangguan jantung. Karena itu, jika tidak ditangani dalam hitungan menit, maka seorang pasien akan meninggal," jelasnya.

Meski begitu dr. Alvin tidak mau menyepelekan dua gangguan jantung lainnya dan menghimbau masyarakat untuk memperhatikan kesehatan jantung dengan menjaga pola hidup sehat.

Baca Juga: Waspada Happy Hypoxia, Kematian Tiba-Tiba Pada Penderita Covid-19

"Jangan lupa untuk selalu menjaga pola makan dan berolahraga secara teratur untuk menjaga fungsi jantung Anda. Selain itu, kontrol faktor risiko gangguan jantung seperti diabetes dan tekanan darah tinggi," himbaunya.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: klikdokter.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x