Network
PORTAL LEBAK - Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) menyatakan, vaksin booster atau penguat Covid-19 meningkatkan perlindungan terhadap kematian dari varian Omicron hingga 95 persen pada orang berusia 50 tahun atau lebih.
Lembaga UKHSA juga menyatakan, enam bulan setelah dosis kedua dari salah satu vaksin Covid-19, perlindungan terhadap kematian dengan Omicron dari vaksi booster, sekitar 60 persen bagi mereka yang berusia 50 tahun ke atas.
Meski demikian, perlindungan vaksin ini meningkat menjadi sekitar 95 persen, dua minggu setelah menerima dosis vaksin booster.
Baca Juga: Pemerintah Mulai Berikan Vaksin Booster atau Vaksin Ketiga pada 12 Januari 2022, Berikut Kriterianya
Data menurut UKHSA vaksin booster, terus menunjukkan tingkat perlindungan yang tinggi terhadap pasien rawat inap akibat Omicron.
Efektivitas terhadap rawat inap yakni sekitar 90 persen untuk suntikan Pfizer-BioNTech dan turun menjadi 75 persen, 10-14 minggu setelah booster.
Untuk Moderna, efektivitas terhadap rawat inap adalah 90-95 persen hingga 9 minggu setelah vaksinasi booster.
Baca Juga: Vaksin Booster Untuk Tenaga Kesehatan Dimulai Kementerian Kesehatan
“Buktinya jelas – vaksin booster membantu melindungi kita semua dari efek Covid-19 dan booster menawarkan perlindungan tingkat tinggi dari rawat inap dan kematian pada anggota masyarakat kita yang paling rentan,” papar Dr Mary Ramsay, Kepala Divisi Imunisasi di UKHSA.
