Bavarian Nordic Kontak Berbagai Negara, Klaim Berhasil Temukan Vaksin Cacar Monyet

- 25 Mei 2022, 10:00 WIB
 Seorang karyawan perusahaan vaksin Bavarian Nordic bekerja di laboratorium perusahaan di Martinsried dekat Munich, Jerman, 24 Mei 2022. Perusahaan yang berkantor pusat di Denmark ini adalah satu-satunya di dunia yang memiliki persetujuan untuk vaksin cacar yang disebut Jynneos di AS dan Imvanex di
Seorang karyawan perusahaan vaksin Bavarian Nordic bekerja di laboratorium perusahaan di Martinsried dekat Munich, Jerman, 24 Mei 2022. Perusahaan yang berkantor pusat di Denmark ini adalah satu-satunya di dunia yang memiliki persetujuan untuk vaksin cacar yang disebut Jynneos di AS dan Imvanex di /Foto: REUTERS/LUKAS BARTH/

Bavarian Nordic tidak dapat mengkonfirmasi apakah mereka telah menandatangani kesepakatan dengan Jerman, kata Sorensen.

Vaksinnya bermerek Jynneos di Amerika Serikat dan disetujui untuk digunakan melawan cacar dan cacar monyet.

Baca Juga: Weverse Dikiritik Netizen KPop Karena Merchandise KPop 'MUSTER' BTS Dinilai Kurang Kontrol

Di Eropa, vaksin hanya disetujui untuk melawan cacar, tetapi telah disediakan untuk penggunaan di luar label terhadap cacar monyet.

Perusahaan "mungkin" akan mengajukan perpanjangan label dengan pengawas obat Uni Eropa (EMA) untuk juga memasukkan monkeypox, kata Sorensen.

Pada hari Selasa, pihak berwenang di 19 negara, di mana monkeypox tidak endemik, menyelidiki 237 kasus diduga dan dikonfirmasi virus sejak awal Mei.

Baca Juga: Polisi Kantongi 10 Rekaman CCTV untuk Identifikasi Pelaku Pelemparan Batu ke Kaca Mobil di Kebayoran Lama

Bavarian Nordic memiliki kapasitas produksi tahunan 30 juta dosis vaksin dan telah menerima permintaan pesanan mulai dari beberapa ratus hingga beberapa ribu dosis dan bahkan "pesanan signifikan" yang lebih besar, kata Sorensen.

Bavarian Nordic saat ini melihat tidak perlu memperluas kapasitas produksi, katanya. Perusahaan saat ini sedang dalam diskusi dengan calon pembeli.

"Kami mencoba membantu semua negara yang memiliki kebutuhan mendesak karena wabah, dan kemudian kami juga mencoba membantu negara-negara yang ingin menimbun."

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x